slidegossip.com - Seorang wanita mengungkapkan kekesalannya ketika ada yang menawarkannya peti mati untuk sang nenek yang sedang sakit. Lewat akun Instagram @Tia_Sintoko, wanita tersebut curhat perihal kisah miris yang baru saja dialaminya. Neneknya sedang berjuang sembuh dari penyakit, tapi tetangga malah menawari peti mati.
Seperti dilansir dari suara.com (5/12/2020), Tia Sintoko mengaku geram terhadap salah satu tetangga yang dianggapnya sudah keterlaluan saat menawarkan barang dagangan.
Pasalnya, tetangganya itu menawarkan peti mati kepada keluarganya karena sang nenek diketahui sedang sakit. Sontak saja, Tia Sintoko menyoroti tata krama tetangga yang menjual peti mati tersebut yang dinilainya sangat tidak etis.
Tia mengatakan, tetangga yang dimaksud sebenarnya sudah pindah dari kampung sejak tahun 2001 silam. Lama tak ada kabar, tetangga itu tiba-tiba muncul kembali pada suatu sore di rumahnya.
Tanpa basa-basi, Tia Sintoko menuturkan mantan tetangganya tersebut langsung mempromosikan produk yang dijualnya yakni peti mati.
"Langsung to the point cuma buat nawarin peti mati buat si Mbah karena dia sekarang buka usaha jual peti mati dan bunga hiasan peti," tulis Tia di akun Instagramnya.
Tia Sintoko juga mengisahkan, tetangganya itu sudah sempat memamerkan brosur berisi jenis dan model peti mati yang dijual. Parahnya, tetangga itu pun sebenarnya sudah sempat menengok ke kamar si Mbah yang sedang akan diganti popoknya. Ternyata hal itu ia lakukan untuk mengecek mana peti mati yang pas untuk si Mbah.
"Orang ini malah mengeluarkan brosur yang isinya beragam jenis peti mati dari tasnya dan mencocokkan untuk si Mbah kira-kira yang mana. Sumpah, emosi sudah di ubun-ubun!" geram Tia.
Saking murkanya, Tia kemudian meminta tetangganya itu untuk segera keluar dari rumah. Meski begitu, tetangganya rupanya masih getol menawarkan peti mati sembari menunjukkan katalognya.
Dengan tetap menahan kesabaran, Tia akhirnya merekam tingkah si tetangga yang menunjukkan katalog harga peti mati tersebut sembari bergeming memikirkan ulah tak etisnya.
"Saya tahu ada EO untuk masalah kedukaan, tapi apakah pantas jika datang ke rumah dan tujuan kedatangan hanya untuk menawarkan peti mati langsung di hadapan orang tua yang kami rawat dan kami perjuangkan hidupnya?" ungkap Tia.
Sontak saja, curhatan Tia Sintoko tersebut jadi viral di media sosial dan dibanjiri beragam komentar.
"Ya ampun jadi emosi sama orang yang tak tau etika. Ngerasain juga pas simbah sakit gimana caranya biar sehat kembali, umur panjang," ujar seorang netizen. "Yang bukan keluarganya si Mbak aja emosi baca ini," sahut netizen yang lain. "Itu orang emang gak ada otak gak ada akhlak. Coba aku jadi kamu mbak udah langsung tak lempar kursi di kamarnya simbah," ujar yang lainnya.