slidegossip.com - Atiatul Muqtadir atau akrab disapa Fathur menjadi salah satu sosok yang dicari publik untuk ikut demo tolak Omnibus Law atau UU Cipta Kerja. Pasalnya, Fathur yang sempat menjabat sebagai Ketua BEM UGM ini pernah berkoar soal demo RUU KUHP di akhir 2019 lalu hingga membuat ia terkenal dan menjadi idola baru bagi kaum muda.
Fathur (finansialku.com)
Seperti dilansir dari intipseleb.com (9/10/2020), banyak netizen yang mencari keberadaan Fathur dan berharap ia akan ikut aksi lagi. Usut punya usut, Fathur ternyata pernah buka suara soal Omnibus Law jauh sebelum disahkan dan jadi kontroversi.
Atiatul Muqtadir atau Fathur diharapkan ikut serta membantu demo tolak Omnibus Law atau UU Cipta Kerja. Bahkan, namanya sempat jadi trending di Twitter pada Selasa, 6 Oktober 2020 berkat aksinya tahun lalu yang dianggap berani. Beberapa netizen berspekulasi bahwa ketidakmunculan Fathur karena ia sibuk menerima endorse dan lupa akan perjuangan mentang-mentang sudah terkenal. Benarkah demikian?
Beberapa dari penggemar juga ikut meramaikan TikTok dengan membuat video yang mengharapkan kehadirannya. Pasalnya, selain memiliki wajah yang tampan rupawan, Fathur juga sempat menyampaikan pendapat di acara 'Catatan Najwa' pada 25 September 2019 yang membuat penggemar semakin kagum dan salut kepadanya.
"Tolong kak Fathur negara semakin kejam kepada rakyat, tolong bantuk kami buat ngebela rakyat," tulis seorang netizen. "Indonesia membutuhkanmu kak, semoga kau turun juga ke jalan membantu mereka untuk Indonesia," sahut yang lain. "Fathur kemana sih? Udah lengser apa lagi nunggu endorse-an," sindir yang lainnya.
Jauh sebelum UU Cipta Kerja disahkan, Fathur sebenarnya telah mengunggah tulisan bahwa dia menolak Omnibus Law. Mahasiswa jurusan Kedokteran Gigi itu sempat membagikan pendapatnya soal Omnibus Law pada 20 Februari 2020 sambil melampirkan foto sedang berorasi.
"Menyoal Omnibus Law. Sebelum pamit sejenak dari Instagram, saya hendak menegaskan satu hal: menolak Omnibus Law. Sebagai seorang presma yang telah demisioner, rasanya dengan menulis disini lah saya bisa memperjuangkan sikap ini atau mungkin datang langsung menyambut seruan aksi kawan-kawan yang masih aktif di organisasi sembari menyelesaikan skripsi. Ya, layaknya mahasiswa akhir atau presma demisioner pada umumnya,” tulis Fathur di Instagram.
Fathur berharap pembangunan yang meningkatkan kualitas hidup. Karena hal itulah, setiap rencana pembangunan perlu dilihat apakah merusak manusia dan lingkungannya atau tidak. Dari banyaknya yang menghujat keberadaan sosok pria tersebut, beberapa netize ikut memberi penjelasan soal ketidakhadirannya.
"Jangan ngarep terlalu banyak gais, dia lagi koas dan dia bukan ketua BEM lagi. Doain aja Ketua BEM yang baru bisa lebih baik dan bijak dari Fathur," terang seorang netizen.
0 Comments
