slidegossip.com - Mantan Presiden RI yang keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjawab tudingan yang dialamatkan kepadanya, yakni menjadi dalang aksi demo UU Cipta Kerja. Eks Ketum Demokrat itu dengan tegas membantah tudingan yang menyebut dirinya membiayai atau menunggangi aksi demo Omnibus Law tersebut.
Seperti dilansir dari kumparan.com (12/10/2020), respon tersebut disampaikan SBY dalam sebuah diskusi yang diunggah di akun YouTube resminya, Senin (12/10/2020). "Ya, enggak tahu saya, enggak tahu, apa barangkali nasib saya dibeginikan terus ya," ujar SBY saat menjawab pertanyaan salah satu peserta diskusi.
Kemudian SBY mengingat kembali kejadian tahun 2016 ketika ia juga dituduh membiayai dan menunggangi sebuah aksi demo besar. SBY menyebut berbagai tudingan yang dialamatkan kepadanya hanyalah hoaks belaka. "Saya ini orang tua, pernah berjuang sebagai prajurit 30 tahun, pernah juga berada di pemerintahan 15 tahun," kata SBY.
"Mengertilah, pemerintahan itu menghadapi banyak masalah dan masalah itu harus dipecahkan. Jadi kalau tiba-tiba kemarin saya dituduh seperti itu, ndak baik kalau negeri kita makin subur fitnah, hoaks, tuduhan enggak berdasar," lanjutnya.
Demo besar di tahun 2016 yang dimaksud oleh SBY adalah demo yang terjadi pada tanggal 4 November 2016. Saat itu, ia mengaku ada yang memberitahu Jokowi bahwa SBY lah yang jadi dalang dalam demo tersebut.
"Ada seseorang yang bawa berita itu ke pemimpin kita, ada juga saksinya di situ yang kaget sekali. Dan belakangan setelah lewat prahara itu baru menyampaikan ke saya," ujar SBY.
Kemudian SBY menanyakan apakah benar tudingan tersebut sampai ke Jokowi kepada Menkopolhukam saat itu, Wiranto dan Wapres saat itu, Jusuf Kalla. Keduanya pun membenarkan hal tersebut. SBY baru berkesempatan mengklarifikasi tudingan itu langsung kepada Jokowi pada tahun 2017 saat bertemu langsung di Istana.
"Saya tanya apakah benar ada berita seperti itu, Pak Jokowi dengan hati-hati menjawab: ya saya kan gak semudah itu Pak SBY percaya. Tapi saya sudah mengerti kok semuanya," kata SBY sambil menirukan ucapan Jokowi.
"Lalu saya sampaikan pada beliau Presiden kita, Pak Jokowi saya ini pernah memimpin negara seperti Bapak saat ini, ingin berbuat sesuatu yang baik supaya negara kita baik. Kalau saya dituduh ingin merusak negara, mengganggu negara sedih loh saya, sakit loh hati saya," kata SBY.
Lebih lanjut, SBY juga mengatakan, jika ia memang memiliki uang yang banyak untuk menggerakkan massa, ia tidak pernah terpikir untuk menjadi dalang sebuah demo. SBY menyebut, ia hanya menjadi korban dari berbagai tudingan menjadi dalang di balik demo UU Cipta Kerja.
"Saya jadi korban dan jangan lupa kemarin elemen masyarakat yang unjuk rasa di mana-mana, kalau dianggap ditunggangi oleh orang seperti saya, dikasih uang, mereka juga terhina. Merasa dihina," katanya.
"Sebagai umat yang beriman kalau kita senang dan suka memfitnah, senang mempermainkan kebenaran, sama dengan mempermainkan Tuhan," lanjut SBY.
Menghadapi berbagai tudingan tersebut, SBY memilih bersikap sabar. Ia hanya berharap Indonesia tak lagi dipenuhi oleh berbagai hoaks. "Jadi saya prihatin makin berkembang seperti ini, tapi yang jelas lagi-lagi saya harus bersabar," tutup SBY.
0 Comments
