slidegossip.com - Seorang ayah berinisial Hr tega memperkosa anak kandungnya sendiri berinisial IA yang kini berusia 18 tahun. Mirisnya, pria 39 tahun tersebut melakukan perbuatan keji itu sejak putrinya duduk di kelas 2 sekolah dasar (SD) hingga korban berusia 18 tahun.
Seperti dilansir dari tribunnews.com (5/10/2020), Hr yang merupakan warga Kecamatan Sako, Palembang, akhirnya ditangkap unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Polrestabes, Palembang, Senin (28/9/2020), sekitar pukul 02.00 WIB.
Hr langsung mengakui perbuatan bejatnya saat ditangkap petugas di tempat persembunyiannya. Dari informasi yang dihimpun, aksi bejat Hr ternyata sudah dilakukan terhadap anak pertamanya itu sejak korban masih duduk dikelas 2 SD. Saat itu sang anak masih berumur 8 tahun.
Perbuatan bejat itu terus dilakukannya hingga korban duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). "Menurut informasi yang didapatkan dari korban bahwa saat kejadian korban sempat berteriak dan diketahui istri pelaku, kemudian pelaku mengancam korban untuk tidak bercerita ke siapapun mengenai aksi yang dilakukannya," ungkap Kapolrestabes, Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji, Kamis (1/10/2020).
Mengetahui perbuatan suaminya, istri pelaku LM langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Palembang. "Pelaku berhasil kita amankan berawal dari adanya laporan ibu korban," kata Anom.
Dari laporan tersebut, petugas pun langsung melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku yang merupakan ayah kandung korban. Selain mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti diantaranya pisau yang digunakan pelaku saat mengancam korban.
"Atas ulahnya tersebut pelaku kita jerat dengan undang-undang perlindungan anak dengan ancaman hukuman penjara selama 15 tahun," terang Anom.
Di hadapan polisi, Hr baru mengaku khilaf dan menyesali perbuatannya. "Saya tidak sadar melakukan aksi ini kepada anak pertama saya, dan saya benar-benar menyesal karena saya khilaf," kata Hr.
Saat ditanya apakah istrinya tak pernah melayaninya lagi, Hr menjawab kalau istrinya masih melayaninya. "Saya sering menonton film dewasa, mungkin karena film itu saya khilaf. Dan pada saat saya menggauli anak saya, dia hanya diam dan tidak berani melawan, saya benar-benar menyesal pak," tutupnya.