slidegossip.com - Wanita cantik bernama Laeli Atik Supriyatin (LAS) nekat melakukan pembunuhan dan mutilasi terhadap korban Rinaldi Harley Wismanu (RHW). Tak sendirian, LAS melakukan aksi kejinya dengan dibantu oleh kekasihnya, Djumadil Al Fajri (DAF). Keduanya kini sudah ditahan pihak kepolisian.
Usai menghabisi nyawa RHW, wanita jebolan Universitas Indonesia itu bersama DAF, sempat menyimpan jasad korban di kamar mandi Apartemen Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat yang disewa oleh korban, usai 3 hari dieksekusi.
Tersangka DAF lalu memutuskan untuk memutilasi jasad korban setelah mempelajari caranya lewat YouTube. LAS sendiri diketahui sebelumnya sempat merebut DAF dari pelukan istrinya. LAS dan DAF sempat kebingungan bagaimana cara membawa keluar jasad RHW keluar apartemen.
"Mereka menanyakan mau dikemanakan jenazah ini, karena cukup besar sehingga timbul niatan untuk dilakukan mutilasi pada si korban. Dari mana tahu cara mutilasi? Dia belajar dari YouTube," ungkap Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya pada Senin (21/9/2020).
Hingga pada Senin (12/9/2020), kedua tersangka sepakat memutilasi korban dengan DAF bertindak sebagai eksekutor. "Tanggal 12 (September) pagi dia datang karena sudah belajar dari YouTube. Dia membawa parang untuk mutilasi. Tanggal 12 itu dia mutilasi bagian bawah dan kedua tangan," jelas Yusri Yunus.
Setelah itu, DAF kemudian memasukkan bagian tubuh korban yang telah terpotong ke kantong plastik kresek untuk dimasukkan ke dalam koper. "Kemudian ditaruh kopi di situ untuk menghilangkan bau, bahkan disemprot pakai minyak wangi itu tanggal 12. Kemudian diantar ke Apartemen Kalibata," lanjut Yusri Yunus.
Yang tak kalah mengejutkan, tanpa merasa bersalah, tersangka DAF bahkan sempat bermain game di sebelah jasad RHW yang sudah dimutilasi. "Si DAF masih sempat dia menunggu LAS tidur, sempat bermain game online, itu pengakuan dia," kata Yusri Yunus.
Sebelum dimutilasi, korban dibunuh dengan cara dipukul batu bata sebanyak 3 kali dan ditu*uk gunting sebanyak 9 kali di Apartemen Pasar Baru Mansion pada Rabu (9/9/2020).
Setelah itu, kedua tersangka sempat mendiamkan jasad korban di dalam kamar mandi selama 3 hari. Pada Sabtu (12/9/2020) pagi, keduanya kembali ke apartemen tersebut untuk memutilasi jasad korban. Pasangan itu juga telah menyiapkan sebuah lubang galian untuk mengubur korban di halaman belakang rumah kontrakan yang mereka sewa di daerah Depok, Jawa Barat. Namun, upaya tersebut gagal usai keduanya ditangkap pada Rabu (16/9/2020).
Kedua tersangka ditangkap oleh Tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di bawah pimpinan Kompol Handik Zusen, AKP Noor Marghantara, AKP Mugia Yarry, AKP Widi Irawan, Iptu Charles Bagaisar, dan Iptu Sigit Santoso. Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat dengan pasal berlapis, dari Pasal 338, 340, hingga 365, dengan ancaman hukuman mati.
0 Comments
