slidegossip.com - Sungguh kejam apa yang dilakukan perampok ini. Ia menyuruh korbannya yang seorang wanita cantik, untuk memilih apakah mau diperkosa atau lakukan hubungan intim dengan putra si wanita itu sendiri. Pencuri bernama Joshua Henderson itu diduga telah melakukan perampokan dan serangan pada seorang wanita pada Senin (16/9/2019) lalu.
Seperti dilansir dari grid.id (25/9/2019), peristiwa itu terjadi di Queens, New York, Amerika Serikat. Joshua melakukan aksi tersebut dengan menyamar sebagai pekerja konstruksi.
Sambil mengenakan jaket khusus, Joshua berpura-pura melakukan perbaikan di bagian atas gedung, dilansir New York Daily News via Mirror. Joshua diduga masuk ke dalam rumah seorang wanita cantik melalui jendela sekitar pukul 6 sore waktu setempat.
Dia lalu mengikat anak laki-laki wanita berusia 25 tahun itu. Joshua juga mengancam mereka dengan senjata api sebelum akhirnya menggasak perhiasan dan uang tunai di rumah tersebut.
Belum puas sampai di situ, usai melakukan aksinya, Joshua justru menawarkan pilihan pada wanita itu. Yakni, dibunuh, diperkosa olehnya, atau dipaksa untuk berhubungan intim dengan putranya sendiri alias inses.
Wanita malang itu kemudian memilih untuk diperkosa oleh Joshua. Setelah melakukan aksi bejatnya, Joshua lantas menyemprotkan air sabun pada wanita tersebut untuk menghilangkan bukti kejahatannya.
Penyelidik mengatakan, rekaman CCTV menunjukkan Joshua memasuki gedung sambil mengenakan pakaian pekerja konstruksi. Korban telah memilih Joshua dari sederet tersangka yang dikumpulkan oleh polisi.
Ayah tiga anak itu pun mendapat banyak vonis untuk kasus pencurian. Joshua juga telah dijadikan tersangka utama dalam beberapa kasus perkosaan yang belum terselesaikan.
Namun, istri Joshua tak mempercayai tuduhan miring yang ditujukan pada suaminya itu. Ia menegaskan bahwa bukti DNA akan membersihkan nama suaminya dari kejahatan tersebut. "Dia pria yang penuh kasih dan perhatian. Dia akan memberikan segalanya padamu," ujar sang istri.
"DNA akan membuktikan dia tidak melakukan ini. Aku memberitahu Anda bahwa DNA akan membuktikan dia tidak melakukan apa-apa," lanjutnya.