slidegossip.com - Mary Kay Letourneau, mantan guru di Negara Bagian Washington, Amerika Serikat ( AS), sempat bikin heboh karena dituduh telah memperkosa siswanya yang masih berusia 12 tahun. Menariknya, pada akhirnya keduanya mengaku saling cinta dan menikah.
Namun seperti dilansir dari kompas.com (8/7/2020), Mary Kay baru saja meninggal dunia karena kanker. Ia meninggal di usia 58 tahun, dan meninggalkan seorang suami yakni mantan siswa yang dulu pernah diperkosanya itu.
Pengacara David Gehrke yang mewakilinya dalam kasus skandal Mary Kay dengan siswanya tersebut mengatakan bahwa kliennya telah berjuang melawan kanker stadium 4 namun akhirnya menyerah. "Sudah diperkirakan tapi tetap saja menyedihkan. Dia orang baik," ujarnya.
Pada musim panas 1996 silam, Mary Kay Letourneau yang kala itu masih berusia 34 tahun dan berstatus ibu 4 anak, menjalin hubungan gelap dengan Vili Fualaau, muridnya sendiri yang duduk di kelas 6. Mary Kay pun telah melakukan hubungan suami istri dengan sang murid yang masih berusia 12 tahun itu.
Pada 19 Juni 1996, sekitar pukul 1.20 dini hari, polisi meringkus pasangan itu di sebuah mini van yang diparkir di Des Moines Marina, pinggiran Kota Seattle. Awalnya Mary Kay mengatakan bahwa bocah itu berusia 18 tahun, yang memunculkan kecurigaan bahwa ada sesuatu berbau skandal yang sedang terjadi.
Namun di kantor polisi, sang murid, Fualaau dan Mary Kay menyangkal kalau mereka telah berhubungan intim. Sebaliknya, kata mereka, Mary Kay mengasuh si bocah di rumah dan membawanya keluar usai bertengkar dengan suaminya.
Sekitar 2 bulan setelah kejadian itu, Mary Kay hamil. Ternyata ia mengandung anak hasil hubungan gelapnya dengan Fualaau. Mary Kay akhirnya mengaku bersalah pada 1997, karena telah melakukan hubungan terlarang dengan Fualaau.
Putri mereka yang bernama Audrey lahir pada Mei 1997 saat Mary Kay masih menunggu putusan pengadilan. Hukuman untuk Mary Kay berkurang jadi 6 bulan setelah banding dikabulkan. Tetapi 2 minggu setelah pembebasannya, dia malah ketahuan berhubungan intim dengan remaja lainnya di mobil, dan ia pun dipenjara lagi.
Padahal saat itu ia sedang mengandung anak keduanya dari hubungannya dengan Fualaau. Putri kedua mereka dinamai Georgia, yang lahir di balik jeruji besi. Kedua anak itu dibesarkan oleh ibu Fualaau sampai Mary Kay dibebaskan sekitar 7 tahun kemudian.
Mary Kay dan Fualaau menikah pada tanggal 20 Mei 2005 di Kota Woodinville, Washington. Mereka mengaku saling mencintai, bahkan menulis buku bersama yang berjudul Un Seul Crime, L'Amour yang artinya Hanya Satu Kejahatan, Cinta.
Kisah asmara mereka juga diangkat ke layar kaca oleh jaringan perfilman AS, dan diberi judul All American Girl. Sayangnya, usia pernikahan mereka tak bertahan lama. Majalah People mengabarkan, bahtera rumah tangga mereka kandas tahun lalu hingga berujung cerai.
Mary Kay sempat bekerja sebagai paralegal (pembantu pengacara) untuk sementara waktu, dan pada 2018 ia berkata ingin memakai pekerjaan barunya itu untuk menghapus namanya dari daftar para pelanggar seks.
Selama pernikahan, Fualaau mengaku tidak pernah merasa jadi korban predator seksual oleh gurunya itu. "Aku bukan korban. Aku tidak malu jadi seorang ayah. Aku tidak malu jatuh cinta dengan Mary Kay," ungkapnya pada 2013, sebagaimana dikutip dari New York Post.