slidegossip.com - Tidak sedikit orang di luar sana yang memilih untuk menghamburkan uang dan kekayaan mereka demi gaya hidup mewah dan penuh hedonisme. Tak dipungkiri, hingga saat ini gaya hidup mewah dan nyaman masih menjadi patokan kesuksesan seseorang di tanah air.
Seperti dilansir dari grid.id (24/9/2020), namun rupanya hal itu tak berlaku bagi Armand Wahyudi Hartono. Putra dari orang terkaya nomor satu di Indonesia tersebut justru terbiasa dengan gaya hidup sederhana.
Anak bungsu dari Robert Budi Hartono itu mengaku jika dirinya tak suka menjalani gaya hidup yang aneh-aneh. Padahal dengan jabatannya sebagai Wakil Presiden Direktur BCA, Armand memiliki kekayaan lebih dari Rp 113 triliun berdasarkan catatan Forbes tahun 2015.
Meski begitu, Kekayaan yang dimilikinya tak membuat Armand mau hidup dalam kemewahan. Sehari-hari anak dari bos PT Djarum itu bahkan cenderung selalu irit. "Saya selalu berusaha hemat. Mulai dari hal kecil seperti listrik, kita bisa saving. Nyalain AC sebentar saja. Kalau sudah dingin, begitu mau tidur, AC kita matikan. Kan yang paling penting pas mau tidur saja, di tengah-tengah panas dikit tidak apa-apalah," ujar Armand.
Bagi Armand, gaya hidup yang boros dan mewah hanya akan berakhir sia-sia. Ia lebih suka menghabiskan uangnya untuk menabung dan berinventasi. Salah Satu prinsip yang ia pegang teguh adalah SRI (Simpanan, Riset dan Investasi).
Dalam kesehariannya Armand selalu menyisihkan uangnya untuk ditabung. "Kita harus punya simpanan, tabungan. Tabung dulu saja sembari melakukan riset kira-kira investasi apa yang aman dan menguntungkan. Setelah itu baru coba investasi," ungkapnya.
Memiliki jabatan yang tinggi di kantorpun tak membuatnya gengsi untuk makan ngemper di kantin bersama pegawai biasa. "Gaya hidup juga harus dijaga, sederhana saja. Sehari-hari di kantor ya saya makan di kantin lho. Kalau ada nasabah besar yang potensial atau rekan bisnis datang berkunjung, baru saya ajak makan di tempat yang bagus, bukan di kantin," kata Armand sambil tertawa.
Hidup dan tumbuh besar di lingkungan Jawa juga nampaknya mempengaruhi pandangannya dalam hidup. Armand selalu memegang teguh filosofi Jawa untuk selalu hidup dalam kesederhanaan. "Wong Jawa itu ngerti namanya cukup. Kita tidak perlu menunjukkan kalau usaha (bank) milik kita besar. Cukup tunjukkan kalau kita bisa menjadi institusi yang sehat dan terpercaya," pungkasnya.
0 Comments
