slidegossip.com - Beberapa waktu lalu, sepasang ibu dan anak laki-lakinya kepergok warga hendak melakukan perbuatan terlarang. Saat diinterogasi, pernyataan keduanya selalu berubah-ubah. Ternyata warga Sumatera Selatan itu sedang dalam pengaruh narkoba.
Seperti dilansir dari grid.id (18/3/2020), EP, pemuda 19 tahun itu tak sadar jika yang mengajaknya melakukan hubungan suami istri adalah ibunya sendiri. Sebaliknya IA, sang ibu juga demikian.
Ibu dan putra kandungnya itu nekat hendak berbuat tak senonoh di tempat tinggalnya di Muaraenim, ketika tetangga dan warga serta aparat kepolisian menggerebeknya. Tak pelak, keduanya kemudian digelandang ke Markas Polres Muara Enim untuk menjalani pemeriksaan.
Namun selama diperiksa, keterangan kedua ibu dan anak itu sering berubah-ubah. Meski begitu, pihak kepolisian Polres Muara Enim tetap mengusutnya karena keduanya diduga terkait dengan narkoba.
Kelakuan IA bersama anak kandungnya EP memang benar-benar tidak patut ditiru. Diduga akibat pengaruh narkoba, EP menurut saja ketika diajak ibunya berhubungan intim di rumahnya. "Yang ngajak untuk berhubungan intim itu saya. Saya tidak tahu sebabnya mungkin pengaruh setan," ungkap sang ibu di hadapan penyidik.
Menurut IA, dirinya sudah setahun pisah ranjang dengan sang suami yang pergi bekerja di Bengkulu Utara. Sehingga selama ditinggal suaminya, dia terpaksa menghidupi kedua anaknya sendirian dengan bekerja serabutan.
Selain itu, sudah lima bulan IA nekat mengedarkan dan menjadi pemakai narkoba bersama anaknya. IA mengaku terpaksa melakukannya untuk membiayai anaknya yang bungsu bersekolah di Palembang. "Sekolah anak saya itu butuh Rp 1,5 sampai Rp 2 juta sebulan, sebab ia tinggal di asrama," ujarnya.
Ketika ditanya apakah dirinya sadar dan tahu bahwa melakukan hubungan intim antara Ibu dan anak kandung itu dilarang baik hukum pemerintah dan agama, IA mengaku sadar perbuatannya salah. Namun diakuinya, hal itu hanya spontan saja, dan itu belum dilakukan tapi keburu digerebek Polisi.
Sementara itu, sang anak EP juga mengakui dirinya menurut saja diajak oleh ibunya untuk melakukan hubungan suami istri. Karena pada saat kejadian, EP mengaku sudah setengah sadar akibat menggunakan narkoba. "Saya tidak tahu, saya sudah setengah sadar, tahu-tahu digerebek Polisi," akunya.
Sementara itu, Kapolres Muaraenim AKBP Donni Eka Syaputra didampingi Wakapolres Kompol Tri Wahyudi dan Kasat Narkoba AKP Putu Made Suryawan mengatakan, pengakuan dari keduanya berubah-ubah. Namun yang pasti, mereka mengakui memang benar hendak melakukan hubungan intim.
Ibu dan putra kandungnya itu tertangkap mengedarkan dan memakai narkoba dengan barang bukti tiga paket sabu seberat 8,22 gram dan satu butir ekstasi di rumahnya.
1 Comments
iiihh...mengerikan sekali pengaruh/dampak dari NARKOBA..