slidegossip.com - Hingga saat ini Adhisty Zara dan Zaki Pohan masih menjadi berita utama di tanah air. Pasangan muda itu diduga melakukan tindakan tak senonoh sembari tertawa. Video yang berdurasi sekitar 12 detik itu pun masih menduduki jajaran trending Twitter pada Kamis, 20 Agustus 2020.
Adhisty Zara dan Zaki Pohan (idntimes.com)
Seperti dilansir dari intipseleb.com (20/8/2020), hal tersebut rupanya mengundang reaksi dari Ernest Prakasa. Aktor sekaligus komedian itu justru memberikan pembelaannya buat Zara.
Ernest meminta agar publik berhenti melontarkan komentar jahat pada lulusan idol grup JKT48 tersebut. Pasalnya, isu kesehatan mental sedang ramai digencarkan sehingga ia takut Zara akan mengidap hal serupa. Ditambah lagi usia Zara yang masih 17 tahun dan masa depannya masih sangat panjang.
"Buat yang sedang mengalami masalah ini, gue pribadi udah japri orangnya dan gue gak gak pengen nyebut namanya juga. Yang penting semoga tabah, semoga masalahnya cepet selesai dan selalu kelilingi dirimu dengan orang-orang tersayang," kata Ernest.
Menanggapi pernyataan Ernest Prakasa, netizen pun banyak yang mengkaitkan dengan apa yang menimpa selebgram Kekeyi dan Cimoy Montok. Pasalnya, banyak selebriti yang mendukung Zara, sedangkan ketika Kekeyi dan Cimoy terkena masalah mereka akan semakin menghujat. Hal itu dianggap karena perbedaan paras di antara mereka.
"Kekeyi gak jelasnya tiap hari. Prestasinya juga gak ada. Zara minimal punya prestasi dibidang akting yang bagus," ujar seorang netizen. "Kekeyi yang dihujat hanya gara-gara makan pentol aja juga kemungkinan besar bisa punya penyakit mental. Apakah anda peduli dengan itu? Menyuruh video itu jangan di share? Ngotak dong. Intinya di Indonesia kalau yang cantik ngebuat kesalahan pasti didukung," sahut yang lain. "Giliran Zara aja dibela wkwkwk kenapa waktu Kekeyi sama Cimoy gak dibela padahal mereka gak ngapa-ngapain?," ujar yang lainnya.
Netizen juga menuding Ernest Prakasa hanya membela orang yang cantik. Namun, suami Meira Anastasia itu memberikan kode bahwa dia seolah tidak pilih kasih. "Enaknya jadi orang good looking, banyak yang empati," sindir seorang netizen. "Kasus mana yang lo maksud?," balas Ernest Prakasa.