slidegossip.com - Buzzer biasanya direkrut untuk menyerang tokoh-tokoh yang bersuara lantang, salah satunya adalah para ustad dan ulama. Namun belum lama ini ada seorang buzzer yang akhirnya memilih untuk bertobat dan menyesali perbuatannya yang dulu sering memfitnah para ulama.
Ustad Hilmi Firdausi (republika.co.id)
Seperti dilansir dari hot.detik.com (28/7/2020), kisah pertobatan sang buzzer itu dipamerkan oleh Ustad Hilmi Firdausi di akun Instagramnya. Buzzer tersebut meminta maaf atas perbuatannya di masa lalu yang sering menjelek-jelekkan para ustad.
"Assalamualaikum ust Hilmi, boleh curhat sekaligus meminta maaf? Mohon nanti kalau diposting akun saya ditutup ya tadz, soalnya ini akun asli saya. Begini ust, saya mau minta maaf karena dulu sering sekali memaki ust di twitter juga komen di IG karena itu memang tugas saya. Namun saya hari ini mau insyaf Pak ust, saya ga akan ulangi lagi menghina ust Hilmi dan yang lainnya. Ust mau maafin saya?," tulis netizen mantan buzzer tersebut.
Ustad Hilmi pun menjawab permintaan maaf sang buzzer dengan bahasa yang santun. "Wa'alaikumsalam...maasya Allah, atum mantan Buzzer? Insya Allah dimaafkan akhi, tanpa minta maaf pun antum dkk sudah saya maafkan," jawab Ustad Hilmi.
Buzzer itu mengaku kalau dalam tugasnya ia punya target ustad-ustad yang vokal di dunia maya. Tapi, ia mengakui kalau Ustad Hilmi salah satu yang sulit dihadapi karena sering membalas serangan dengan candaan.
"Kalau ustaz lain kadang kepancing emosi, ustaz malah dibecandain, kami jadi bingung mau komen apa lagi. Senjata lain yang kami gunakan untuk menyerang ustaz lain pun kayaknya nggak mempan," curhat buzzer itu.
Serangan tentang poligami pun dirasa tak ampuh lagi karena Ustad Hilmi sering mengunggah keromantisannya dengan sang istri. Bahkan soal fatwa haram juga disebutnya tak ada yang bisa dijadikan celah.
Dalam unggahan itu, Ustad Hilmi membubuhkan caption. Ia menulis hal itu sebagai bukti pertobatan sang buzzer. "Kisah Buzzer taubat...semoga menjadi hikmah & makin banyak yang lain untuk mengikuti. Menghentikan caci maki di medsos hanya karena berbeda masalah pilihan politik," tulisnya.
Di akhir curhatannya, sang buzzer tersebut mengaku ingin bertobat. "Saya mau tobat ust...apakah Allah terima tobat saya?," tanyanya. "Ampunan Allah seluas langit dan bumi akhi. Insya Allah taubat antum diterima asal jangan diulangi lagi yaa. Cari kerja yang halal dan barokah. Semoga taubat antum diikuti teman2 yang lain. Baarakallahu fiik," jawab Ustad Hilmi.