slidegossip.com - Tiga tahun lalu, tepatnya di 2017, Giring Ganesha yang selama ini dikenal sebagai vokalis band Nidji yang nyentrik, tiba-tiba membuat keputusan besar untuk kariernya. Giring keluar dari Nidji setelah memutuskan terjun ke dunia politik.
Seperti dilansir dari hot.detik.com (24/8/2020), awalnya Giring terjun ke politik dengan menjadi calon anggota legislatif DPR RI dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Giring mengaku mendapat suara tinggi pada Pemilu 2019. Sayang, suara tinggi itu tak diiringi dengan suara partainya, PSI.
"Salah satu yang tertinggi. 97 ribu tapi ya yang jelas itu dapat, tapi karena PSI-nya nggak lolos ya jadi nggak dapat. Awalnya wah ngedrop bayangin lo sebenernya lolos, tapi nggak lolos. Dapat 97 ribu suara juga perjuangan setahun terakhir bener-bener blusukan sampai punya relawan 200 orang, mereka juga berjuang mati-matian," ungkap Giring di channel YouTube Ari Lasso.
Meski gagal, Giring tetap tak berhenti mengejar cita-citanya di dunia politik. Ia juga tak menyesali terjun ke dunia baru tersebut. Bahkan, Giring yang saat ini menjadi Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), menyatakan siap maju sebagai calon presiden RI pada Pilpres 2024.
"Ya, saya memang memberanikan diri untuk maju sebagai calon presiden di 2024. Dan di video ini, saya akan jelaskan alasannya," ungkap Giring dalam akun YouTube PSI.
"Kita boleh aja benci politik, tapi suka nggak suka, banyak keputusan penting yang terkait diri kita diambil melalui sistem politik. Contohnya nih, kalau ada kepastian hukum, efeknya dunia usaha bisa tumbuh dengan baik.Dan buat kita, cari kerja jadi gampang. Nah, kepastian hukum itu ditentukan oleh apa ya? Ya sistem politik," ucapnya.
Kesiapan Giring Ganesha maju sebagai capres di Pilpres 2024 mendapat respons dari sejumlah pihak. Salah satunya, Giring dinilai mendeklarasikan mimpi di siang bolong. "Ya, boleh aja sih mendeklarasikan mimpi siang bolong, boleh aja dalam politik," kata pendiri lembaga survei KedaiKOPi Hendri Satrio kepada wartawan, Senin (24/8/2020).
Pengamat politik yang kerap disapa Hensat itu juga menegaskan bahwa menjadi capres bukanlah perkara mudah. Menurutnya, Giring harus lebih dulu membuktikan bahwa dia sukses memimpin partai. "Tapi kan yang perlu diukur dan pekerjaan rumah yang di awal itu kan, ya, sebagai plt (Ketum PSI) sukses dulu aja di dalam partainya. Baru kemudian memimpikan atau menargetkan yang lebih besar di level nasional," sindir Hensat.
"Jangan cuma sekadar, karena masih muda terus menganggap cocok sebagai capres mewakili anak muda. Ya, anak muda juga kan pakai otaknya, akal, punya rasa juga. Nggak harus anak muda pilih anak muda. Tapi boleh, mimpi siang bolong pun boleh. Yang paling penting, buktikan dulu partai beres nggak," pungkasnya.