Ibu meninggal sehari sebelum anaknya menikah (tribunnews.com)
slidegossip.com - Jodoh, rezeki dan maut memang sudah menjadi takdir yang digariskan Tuhan. Tak ada satu manusia pun yang mampu menahan atau melarang ajal menjemput. Seperti halnya yang dialami oleh seorang pengguna Twitter berikut ini.
Seperti dilansir dari tribunnews.com (29/7/2020), pengguna Twitter dengan akun @villagehick itu mengunggah beberapa foto ibunya yang mengalami kecelakaan hingga akhirnya meninggal dunia sehari sebelum pesta pernikahannya.
Unggahan tersebut sontak saja langsung membuat haru dan penuh dukadari para netizen. "Beriman kepada qada dan qadar. Ujian yang hebat utk orang yang hebat je sayang. Kamu dan keluarga semua orang baik dan kuat, kita tunaikan keinginan ibu yang terakhir. Kejadian kemalangan ini sehari sebelum kita menikah, kita tetap teruskan menikah," demikian bunyi tweetnya.
Perempuan bernama Nuna seperti yang tertera pada keterangan Twitter itu menjelaskan kejadian yang menimpa ibu dari suami sahnya pada tanggal 27 Juli 2020 lalu. "Tidak ada yang lebih berkuasa daripada Allah SWT, tidak tidak bisa lari dari takdir, yang telah ditentukanNya. Ibu pergi dengan tenang sayang, hari yang baik Masya Allah. Nikah pada 27/7/2020. 27 & 20 lambang usia saya dan kamu pada tahun perkenalan kita," tulisnya.
"Banyak berdoa untuk ibu. Doa pemakaman untuk ibu juga mashaa Allah, begitu banyak. Seseorang yang sangat mulia dan dicintai oleh banyak orang. Rehat ya ibu. Kakngah akan mencoba yang terbaik untuk merawat anak ibu. Bagi pembaca, ingatlah bahwa kematian itu pasti dan memang kita tidak bisa lari dari qada dan qadar. Jika kita percaya pada rukun iman, insya Allah kita tidak akan tersesat oleh godaan iblis yang ingin kita menyalahkan takdir," tambahnya.
Ia menceritakan kesedihannya karena satu hari sebelum menikah, ibu mertuannya mengalami kecelakaan dan meninggal dunia. Ibu mertuanya itu bernama Baniyah Mustam, mengalami kecelakaan dengan mobil di jalan raya.
Meskipun ibu mertua meninggal satu hari sebelum pesta, acara yang telah ditunggu-tunggu untuk menyatukan dua insan tetap dilakukan dalam suasana penuh duka dan haru. Pernikahan tersebut tetap dilaksanakan meski banjir air mata, karena pernikahan anaknya itu adalah keinginan terakhir ibu mertuanya.
Akibat cobaan yang dialami suaminya sebelum pernikahan, membuat Nuna jadi lebih menyayangi suaminya. Ia pun berjanji pada dirinya sendiri akan menjadi istri yang selalu ada untuk anak almarhum ibu mertuannya.
0 Comments
