slidegossip.com - Baru-baru ini viral di media sosial penyanyi Edo Kondologit mendadak ngamuk saat tahu adik iparnya, Riko meninggal dunia di dalam tahanan Polres Sorong. Edo Kondologit menuding bahwa polisi telah menganiaya adik iparnya di dalam tahanan hingga tewas.
Seperti dilansir dari insertlive.com (30/8/2020), Edo merasa yakin kalau pemuda 21 tahun itu tewas karena dianiaya di dalam sel tahanan. "Riko itu dianiaya dengan sangat keji oleh kepolisian, dengan cara interogasi yang menurut saya bia*ab, melanggar hak asasi manusia," ujar Edo Kondologit , Minggu (30/8/2020).
Edo Kondologit menceritakan bahwa Riko diperiksa oleh polisi karena diduga telah membunuh seorang warga. Namun, ia menegaskan bahwa Riko tidak ditangkap oleh polisi, melainkan diserahkan oleh pihak keluarga ke kepolisian untuk diperiksa.
"Nah yang membuat marah, belum sampai 24 jam di Polres sudah jadi korban si Riko ini. Padahal pergi (diantar ke Polsek Pulau Doom) dalam keadaan sehat walau dalam keadaan mabuk, tapi badannya sehat," terangnya.
Tak hanya oleh polisi, Edo juga mengaku menerima informasi kalau Riko sengaja dibiarkan disiksa oleh dua tahanan lain di dalam sel tahanan yang ada di Polres Sorong. Bahkan, kedua kaki Riko juga disebut Edo dite*bak polisi karena dituding hendak melarikan diri usai memecahkan kaca saat penyiksaan oleh dua tahanan berlangsung.
"Dia (Riko) berusaha menghindar dari penyiksaan mereka (tahanan yang menyiksa) mungkin tabrak kaca, polisi dengan sengaja anggap dia melarikan diri, ditangkap, dite*bak kedua kakinya. Ini kan penganiayaan berat," tegas Edo.
Edo juga mengatakan kalau Riko kembali disiksa usai dite*bak hingga akhirnya meninggal dunia. "Menurut saya ini cara-cara biadab, tidak bisa dibiarkan cara-cara seperti itu. Kalau polisi mau cuci tangan, tidak bisa. Karena itu tempat mereka," ucapnya.
Video Edo Kondologit ngamuk karena tak terima adik iparnya dianiaya itu pun sempat viral di media sosial. Video itu mendapat banyak dukungan dari netizen dan berharap kasus penganiayaan itu bisa segera terungkap.