Ilustrasi suami jual istri (suara.com)
slidegossip.com - Seorang suami di Jorong Koto Gadang, Nagari Pangian, Kecamatan Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, tega menjual istrinya sendiri hingga berkali-kali. Sang suami yang berinisial HS itu kini telah ditahan di Mapolres Tanah Datar.
Seperti dilansir dari suara.com (27/7/2020), Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Purwanto, membenarkan hal tersebut. Ia menjelaskan kalau pria 24 tahun itu sudah ditahan di Mapolres Tanah Datar sejak Jumat (24/7/2020) malam.
HS ditahan di sana setelah sebelumnya diserahkan oleh pihak keluarga korban, Bunga (nama samaran) ke Polsek Lintau Buo. "Karena proses penanganannya kita, makanya kita jemput. Kita amankan di Mapolres sejak Jumat malam," ujarnya, Minggu (26/7/2020).
HS saat ini sudah berstatus sebagai tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 47 Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. "Minimal (dihukum pidana penjara) 4 tahun, maksimal 15 tahun," terang Purwanto.
Sementara itu, NR, pria 50 tahun yang menggunakan jasa Bunga, belum ditetapkan sebagai tersangka. "Masih kita dalami. Karena untuk unsur pasalnya belum terpenuhi," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, HS nekat menjual istrinya, Bunga, kepada NR untuk melunasi hutang. "Dia dijual suaminya untuk membayar utang," ujar tokoh pemuda setempat, Hijrah Adi Sukrial yang juga Wakil Datuk Rajo Putih, Kamis (16/7/2020).
Kejadian tersebut bermula ketika sang suami, HS, berutang kepada seorang pria, NR. "Karena tidak mampu bayar, akhirnya dipaksalah istrinya untuk melayani si NR. Lalu, lunas hutangnya," jelas Hijrah.
Wanita 23 tahun itu terpaksa menurut karena takut pada suaminya yang sering main tangan. Tindakan HS menjual isteri sendiri untuk bayar hutang, menurut Hijrah, dilakukan pertama kali pada awal tahun ini. Namun, sang suami ternyata jadi kecanduan. Setiap kali ia tidak punya uang, dia berutang lagi kepada NR dengan bayaran istrinya. "Jadi, kejadian ini sudah berulang-ulang kali dan meresahkan masyarakat," ujarnya.
Kabar Bunga yang dijual suaminya itu sudah menjadi perbincangan di masyarakat. Akhirnya, HS, Bunga, dan NR pun dikumpulkan di rumah Walijorong setempat pada awal Juli ini, dan mereka membenarkan kejadian itu.
"Mereka dipanggil oleh pihak jorong dan FKPM (Forum Komunikasi Polisi Masyarakat) serta ninik mamak Bunga dan ninik mamak NR di Pangian. Mereka mengakui ini sudah dilakukan berulang kali," jelasnya.