Ahmed Bassam Zaki (egypttoday.com)
slidegossip.com - Puluhan gadis muda menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh kakak seniornya. Pelaku bernama Ahmed Bassam Zaki, yang merupakan seorang pria asal Mesir yang
sempat jadi trending di Twitter karena kasus pemerkosaan yang dilakukannya.
Seperti dilansir dari padangkita.com (11/7/2020), kejadian tersebut mulai terungkap ketika salah seorang korbannya memposting hal yang ia alami di grup Facebook informal kampusnya, 'Rate AUC Professors'. Pada postingan tahun 2018 lalu tersebut, si korban mengaku telah diperkosa oleh sang senior.
Ternyata unggahan sang wanita mendapat banyak komentar hingga membuat netizen heboh. Para korban lainnya pun beramai-ramai mengaku jika mereka juga pernah mengalami hal yang sama dari Zaki. Ironisnya, korbannya tak hanya 1 atau 2 tapi ada puluhan gadis muda.
Karena berita tersebut sangat menghebohkan, postingan sempat dihapus oleh admin grup. Namun meski telah dihapus, postingan tersebut masih tetap berlanjut dengan munculnya tagar Mee Too. Awalnya Zaki merima tuduhan pemerkosaan pada tahun 2016 lalu saat menjadi senior di American International School (AIS) di Kairo, sebelum memulai studi di American University in Cairo (AUC).
Begitu kabar tersebut beredar, pihak AIS mendapat banyak email yang berisi tuntutan dan penjelasan atas kasus Zaki. Mereka mengklaim AIS kurang tegas dalam menghadapi kasus tersebut. Sementara itu, staf AIS telah mengakui kegagalan mereka.
Setelah ditelusuri ternyata Zaki menggunakan banyak modus atau taktik untuk menarik korbannya. Bahkan para korban bekerjasama untuk mengumpulkan semua bukti perbuatan tak senonoh miliknya di akun bernama @assaultpolice.
Kebanyakan pelaku menggunakan modus yang mengajak korbannya dengan alasan pertemuan kelompok. Hingga pada Minggu, 5 Juli 2020 lalu, Zaki dilaporkan melalui Dewan Nasional Wanita. Salah satu aktivis mesir yang terjun langsung mengawal kasus ini adalah Sabah Khodir.
Kebanyakan pelaku menggunakan modus yang mengajak korbannya dengan alasan pertemuan kelompok. Hingga pada Minggu, 5 Juli 2020 lalu, Zaki dilaporkan melalui Dewan Nasional Wanita. Salah satu aktivis mesir yang terjun langsung mengawal kasus ini adalah Sabah Khodir.
Ia sangat senang karena banyak wanita bertingkah berani dan mau mengungkap apa yang telah ia alami. Salah seorang korban sempat menuliskan kalau dirinya takut untuk bertemu dengan pengacara dan hakim.
Namun ia begitu terkejut saat mengetahui ternyata orang-orang malah banyak yang mendukung dirinya. Unggahan tersebut juga mendapat tanggapan dari Khodir. Setelah melayangkan gugatan sang wanita merasa sangat nyaman dan sangat senang. Saat ini Zaki telah ditahan oleh pihak berwajib, sambil menunggu proses investigasi lebih lanjut atas kasus tersebut.