Balbir Singh (indiatoday.in)
slidegossip.com - Hidayah memang bisa datang kapan saja dan kepada siapa saja, termasuk dari kalangan non Muslim. Hal itu pula yang dirasakan oleh seorang pria bernama Balbir Singh asal India. Sebelumnya, Balbir Singh menjadi bagian dari gerombolan fanatik kelompok agama mayoritas yang
menghancurkan Masjid Babri di India yang berusia ratusan tahun, pada 6
Desember 1992 silam.
Seperti dilansir dari republika.co.id (4/7/2020), Balbir bercerita, dengan mengacungkan palu di tangannya pada saat itu, berbagai bagian masjid hancur karenanya. Bahkan, ia juga sempat mengambil bongkahan bata masjid untuk dijadikan suvenir.
Belum puas sampai di situ, ketika dirinya mencapai puncak kubah masjid, ia juga menghancurkan dan membongkarnya bersama rekan yang lain, Yogendra Pal yang tergabung di Kar Sevak (relawan agama mayoritas di India yang menghancurkan masjid). Namun, ternyata kesombongan dan kebanggaan karena bisa menghancurkan rumah ibadah itu tak berlangsung lama.
Aksinya yang dianggap sebagai kejahatan oleh publik, bahkan dirinya sendiri itu, membuat mereka merenung dan melakukan introspeksi mendalam hingga hidayahpun datang. Alhasil, enam bulan kemudian, mereka yang menghancurkan masjid itu mantap untuk masuk Islam, termasuk Balbir Singh.
Tak hanya menjadi mualaf, Balbir Singh juga merubah namanya menjadi Mohammed Amir. Untuk menebus kesalahannya karena telah menghancurkan masjid, Balbir pun bertekad ingin membangun 100 masjid sebagai penebus rasa bersalahnya. Keinginan mulia itu pun kini hampir terwujud. Hingga saat ini, setelah 28 tahun usai tragedi pengerusakan masjid itu, Balbir Singh diketahui telah membangun atau memperbaiki masjid yang jumlahnya sudah mencapai 90.
"Saya telah berjanji untuk membangunnya di lokasi Masjid Babri dulu. Setelah menyadari kesalahan, saya berjanji untuk membersihkan dosa-dosa saya, dengan membangun 100 masjid, " ungkapnya kepada Anadolu Agency beberapa waktu lalu.
Balbir pun bercerita tentang awal dirinya mantap masuk Islam pada 1 Juni 1993. Menurutnya, saat itu ketika menenangkan diri pasca pengerusakan masjid, ia bertemu ulama setempat, Maulana Kaleem Siddiqui melalui Yogendra Pal. Maulana, dinilainya ternyata memiliki pemahaman yang ia butuhkan untuk mengobati rasa gundahnya.
Padahal, Balbir Singh sendiri lahir dari keluarga kasta atas dan ia sangat mengagumi ayahnya yang merupakan guru. Bahkan, mereka juga terinspirasi oleh filosofi ikon kebebasan India Mahatma Gandhi, yang dikenal karena teori nir-kekerasannya. Atas dasar itu, ia menyebut ayahnya sebagai tokoh yang membantu para Muslim di daerahnya dulu.