Yohanes saat di kantor polisi (fajar.co.id)
slidegossip.com - Seorang pria asal Kabupaten Kaur, Bengkulu, bernama Yohanes, tega menjual kekasihnya sendiri kepada pria hidung belang dengan alasan karena sedang membutuhkan biaya menikah.
Seperti dilansir dari fajar.co.id (24/7/2020), pria berusia 32 tahun itu nekat menjual kekasih sekaligus calon istrinya, RI kepada pria hidung belang dengan bayaran Rp 250 ribu sekali kencan. Berdasarkan keterangan Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Sudarno dan Kasat Reskrim Polres Kaur, Iptu Pedi Setiawan, Yohanes ditangkap di sebuah tempat di Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur, Bengkulu.
Saat itu, polisi melakukan penggerebekan di salah satu kontrakan yang dijadikan tempat prostitusi pada Rabu (22/7/2020) malam. Dalam penggerebekan tersebut, polisi menemukan satu pasangan bukan suami istri di dalam sebuah kamar yang diduga sedang melakukan perbuatan maksiat.
Berdasarkan hasil interogasi polisi, akhirnya diketahui kalau perempuan berinisial RI itu ternyata dijual oleh calon suaminya sendiri Yohanes, dengan tarif Rp 250 ribu. "RI ini calon istri dari tersangka Yohanes dan dijual oleh tersangka kepada UJ seharga Rp250 ribu," ungkap Kombes Sudarno.
Saat menjalani pemeriksaan, tersangka mengaku tega menjual calon istrinya sendiri kepada pria lain, karena sedang membutuhkan banyak uang untuk persiapan menikahi RI. "Dalam penggerebekan, kami menyita barang bukti berupa uang Rp250 ribu dalam pecahan Rp100 ribu dua lembar dan Rp50 ribu satu lembar," terang Iptu Pedi Setiawan.
Yohanes pun kini sudah ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana kasus prostitusi dan saat ini sudah ditahan di Mapolres Kaur. Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Sudarno mengatakan, penyidik menjerat tersangka dengan Pasal 296 juncto Pasal 506 KUHP. "Saat ini penyidik baru menetapkan satu orang tersangka yaitu Yohanes yang merupakan calon suami korban," ujarnya.
Perempuan berusia 27 tahun itu merupakan calon istri tersangka dan pria hidung belang inisial UJ masih berstatus sebagai saksi. Polisi juga sedang mendalami dugaan keterlibatan pemilik kontrakan yang kerap dijadikan tempat prostitusi tersebut.
0 Comments
