Jayaraj dan Fenix (viva.co.id)
slidegossip.com - Nekat membuka toko hingga larut malam saat ada aturan lockdown akibat pandemi corona, ayah dan anak, Jayaraj dan Fenix menemui ajalnya saat berada di tahanan polisi. Diduga kuat, kedua orang itu disiksa sampai meninggal saat sedang ditangani polisi.
Seperti dilansir dari viva.co.id (28/6/2020), hashtag #JusticeForJayarajAndFenix pun langsung jadi trending di Twitter India, karena semakin banyak orang yang menuntut untuk bertanggung jawab atas kematian keduanya yang telah dihukum berat.
Seperti dilansir dari World of Buzz, P Jayaraj (59 tahun), dan putranya, J Fenix (31 tahun), dibawa ke kantor polisi Sathankulam, untuk diinterogasi karena mereka kedapatan telah melanggar aturan lockdown dengan membuka toko aksesoris ponsel mereka hingga larut malam pada tanggal 19 Juni 2020 lalu.
Di kantor polisi, diduga telah terjadi penyiksaan hingga menyebabkan Fenix meninggal pada tanggal 22 Juni, sementara ayahnya meninggal satu hari setelahnya, yaitu pada 23 Juni 2020. Sebuah video yang dibagikan oleh Suchitra, penulis lagu lokal, di akun Instagram pribadinya, mengungkapkan fakta yang mengerikan tentang apa yang terjadi pada dua orang tersebut.
Dalam video itu diperlihatkan, lutut keduanya hancur, wajah mereka dibenturkan ke dinding dan beberapa serangan diarahkan ke punggung mereka hingga berdarah. Tak hanya itu, keduanya juga ditelanjangi saat dijebloskan ke dalam penjara. Bahkan, pentungan yang dimiliki polisi juga digunakan untuk menyodomi keduanya hingga beberapa kali. Alat vital mereka juga sampai rusak, robek dan hancur. Polisi juga mencabuti rambut di dada ayah dan anak itu.
Pakaian mereka berlumuran darah dikirim ke rumah, untuk diganti dengan yang bersih, kemudian dikirim lagi dengan darah, sampai terjadi tiga kali. Polisi mengatur persidangan dengan hakim, namun dua hari kemudian mereka dinyatakan meninggal karena demam dan gagal jantung.
Orang-orang pun berkampanye untuk melawan kebrutalan polisi di Twitter, dengan menyematkan tagar #JusticeForJayarajAndFenix, dan tak sedikit artis yang turut menyuarakan keadilan untuk ayah dan anak yang hidupnya berakhir tragis tersebut.
Sayangnya, hingga saat ini, dua polisi yang diduga terlibat dalam penyiksaan tersebut hanya mendapat hukuman skors. Sementara beberapa yang lain, dipindahkan tetapi tidak mendapatkan hukuman yang sesuai atas kejahatan mereka.