slidegossip.com - Beberapa ojek online (ojol) punya kisah tersendiri saat menjalani pekerjaannya. Salah satunya adalah pengalaman horor ketika mengantarkan penumpang yang ternyata hantu. Hal tersebut pernah dialami oleh beberapa driver ojek online, salah satunya adalah Andri yang menyaksikan sendiri rekan seprofesinya sedang memboncengi hantu kuntilanak.
Driver ojol bawa penumpang hantu (detik.com)
Seperti dilansir dari tagar.id (15/9/2019), driver ojol berusia 30 tahun itu sedang melintas pelan melewati ruas jalan Lempuyangan, Yogyakarta. Saat itu belum terlalu malam, sekitar pukul 21.00. Andri mengaku langsung shock saat ia disalip pengemudi ojek online yang ternyata sedang memboncengi lelembut.
Saat laju motornya didahului, dedemit itu sempat menoleh ke arahnya, mukanya pucat dan tatapannya kosong, bahkan sempat melambaikan tangan kepadanya. "Astagfirullahaladzim," ucap Andri saat itu. Andri pun menghentikan laju motornya di dekat Pasar Lempunyangan. Ia seakan tidak percaya dengan apa yang baru saja dilihatnya.
Andri menyakini, pengemudi ojek online yang dilihatnya itu tidak mengetahui kalau ada hantu sejenis kuntilanak sedang membonceng motornya. Helm bertulis 'Gojek' dilihat Andri masih tercantel di sisi kanan motornya. Padahal biasanya kalau membawa penumpang, helm dipakai si pembonceng. "Itu, si demit itu mau ke mana, bonceng dari mana dan mau ke mana saya nggak tahu. Saya yakin, mas ojek online juga tidak tahu diboncengi sesuatu," ujar Andri.
Andri sampai berpikir, malam itu siapa yang apes. "Siapa yang sial ini, saya yang melihatnya, atau mas nya (pengemudi ojek online) yang tidak menyadari diboncengi demit," ujarnya.
Bagi mereka di Yogyakarta, ada satu 'customer' ojek online yang populer, namanya Aisyah. Banyak driver yang sudah 'dikerjai' oleh hantu Asiyah itu, salah satunya adalah Yoga. Driver ojol berumur 40 tahun itu mengaku pernah dapat customer bernama Aisyah, yang naik dari sebuah mall di Malioboro dengan titik tujuan di daerah Meijing Lor di Kecamatan Godean, Sleman.
Yoga mulai memboncengkan Aisyah sekitar pukul 21.00 malam, sebelum mall tutup. Jarak Malioboro ke Meijing Lor memang lumayan jauh. Namun sepanjang perjalanan, seperti biasa Yoga sempat bercakap-cakap seperlunya dengan Aisyah. Sampai di titik tujuan, Aisyah pun turun lalu membayarnya dengan selembar uang berwarna biru. Aisyah pun tidak meminta uang kembalian sisa ongkosnya.
Yoga menerima uang yang dilihatnya selembar Rp 50 ribuan itu dan langsung pergi meninggalkan tempat itu. Namun anehnya, Yoga merasa sudah pergi jauh dari titik tujuan, tapi malah kembali ke tempat itu lagi, di mana Aisyah turun. Begitu terus, lagi dan lagi. "Saya merasa sudah pergi jauh, tapi hanya muter-muter di sekitar situ. Tadi sudah lewat sini, kok ke sini lagi," ungkap Yoga.
Yoga sampai lelah dan hampir putus asa. Terlebih saat dia menyadari titik tujuan tempat Aisyah turun. Dia masih ingat, saat itu Aisyah turun lalu masuk ke sebuah rumah. Ternyata setelah ia bolak-balik, rumah itu tidak ada. "Nggak ada rumah di situ, yang ada hanya gorong-gorong, sampingnya ada pohon," katanya.
Yoga yang sudah merinding, berdoa sebisanya. Ia juga menghubungi teman sesama ojek online untuk meminta bantuan, setidaknya untuk memandunya agar bisa keluar dari daerah itu. Yoga akhirnya bisa keluar dari tempat Aisyah turun. Sesampai di perempatan Ring Roda, Yoga merasa penasaran dengan uang yang diberikan Aisyah. Uang itu dirogohnya dari saku celana jeans sebelah kanan. Ternyata tidak ada uang kertas Rp 50.000 di sakunya. "Kayaknya dia memberiku Rp 50.000 dan tidak minta kembalian. Ternyata tidak ada disaku, yang ada hanya selembar kain seukuran uang," kata Yoga.