slidegossip.com - Siapa yang tak mengamuk jika baru dua hari tagihan listrik yang berjalan sudah mencapai Rp 1 juta. Hal itu pula yang membuat Nagita Slavina uring-uringan karena tak menyangka biaya listrik di rumahnya begitu mahal. Istri Raffi Ahmad itupun menyampaikan keluhannya kepada pihak PLN.
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina (kompas.com)
Seperti dilansir dari merdeka.com (4/6/2020), rupanya Nagita Slavina bukan hanya mengeluhkan soal tingginya biaya pembelian token listrik, namun juga kondisi listrik yang sering turun di rumahnya. Setelah melakukan pemeriksaan listrik di rumah ibunda Rafathar itu, akhirnya pihak PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) menemukan penyebab tingginya biaya pembelian token listrik di rumah milik pasangan artis tersebut.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3), Ciputat Sigit Arimurti menjelaskan bahwa petugas PLN telah datang ke rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina untuk bertemu langsung dengan sang pemilik rumah. Petugas meminta testimoni mengenai layanan tambahan daya dari 23 kilo Volt Ampere (kVA) ke 33 kVA yang dilakukan pada tanggal 27 April 2020 lalu.
Petugas juga akhirnya berhasil menemukan penyebab yang dikeluhkan Nagita mengenai kondisi listrik di rumahnya. Ternyata, biaya listrik yang dikeluarkan Nagita Slavina sebesar Rp 1 juta dalam waktu dua hari itu sebenarnya masih dalam batas wajar. Apalagi, Nagita sempat menyebutkan bahwa di rumahnya banyak terdapat peralatan elektronik. Bahkan kulkas saja jumlahnya ada 10 buah.
"Tingginya biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan atas nama Raffi Ahmad dengan daya listrik 33.000 VA atau 33 kVA dikarenakan beban pemakaian listrik atau konsumsi listrik yang tinggi juga. Bisa jadi dikarenakan banyak peralatan elektronik atau penggunaan beberapa alat elektronik dengan daya yang besar," jelas Sigit.
Selanjutnya, Sigit menyarankan agar pelanggan membeli token listrik sejumlah pemakaian selama sebulan. Kemudian, petugas pun memeriksa panel listrik karena ada nya keluhan listrik di rumah Nagita yang sering turun alias jepret. Setelah dilakukan pemeriksaan, alat bernama Miniature Circuit Breaker (MCB) pada panel listrik pelanggan overload karena pembagian beban listrik yang tidak merata
Akhirnya, petugas pun merekomendasikan Raffi dan Nagita untuk menghubungi instalator resmi yang tersertifikasi dan terdaftar dalam Asosiasi Kontraktor Listrik untuk melakukan perbaikan pada instalasi rumah pelanggan. "Saya ingin berterima kasih pada PLN dan PLN Ciputat. Saya merasakan PLN sudah luar biasa memberikan suplai yang luar biasa, di tempat saya (sudah) tidak ada masalah sama sekali. Saya juga mengingatkan kepada semuanya, tetap gunakan listrik dengan bijaksana," ujar Raffi Ahmad.
0 Comments
