slidegossip.com - Kasus menghebohkan antara anak dan ibu kandung ini terjadi di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Seorang anak berinisial SP nekat berhubungan suami istri dengan ibu kandungnya sendiri hingga sang ibu hamil dan melahirkan bayi perempuan.
ilustrasi ibu hamil (wajibbaca.com)
Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 2016 lalu. Seperti dilansir dari rakyatku.com (2/6/2016), awal mulanya, SP mengaku tengah dalam pengaruh minuman keras dan memaksa ibu kandungnya untuk memenuhi keinginan bejatnya. Sang ibu memang seorang janda yang sudah bercerai dari ayah kandung SP.
Aksi pertamanya ia lakukan dengan mengancam sang ibu. Meski pada kejadian berikutnya, SP tidak di bawah pengaruh minuman keras, namun ia masih tetap memaksa ibunya hingga perbuatan terlarang itu terjadi sampai sampai enam kali. "Yang ketiga sampai ke enam itu tidak saya paksa. Tinggal minta langsung dilayani," kata SP kepada pihak penyidik.
Kasus hubungan sedarah atau inses tersebut terbongkar setelah adanya temuan bayi perempuan oleh Polsek Pringgabaya Lombok Timur, NTB di sebuah kebun pisang. Polisi pun langsung menyelidiki kasus penemuan bayi yang ternyata masih hidup itu. Unit Reskrim Polsek Pringgabaya akhirnya berhasil menemukan siapa yang membuang bayi malang itu.
Hingga akhirnya kasus hubungan terlarang antara ibu dan anak itu pun ikut terbongkar dan polisi menangkap SP. Di hadapan penyidik Unit PPA, SP mengakui semua perbuatannya telah melakukan hubungan terlarang dengan ibu kandungnya karena di bawah pengaruh alkohol.
Ketika ibunya akan melahirkan anak dari hasil hubungan terlarang itu pada Rabu (25/5/2016) sekitar pukul 12.00 WITA, SP bahkan ikut mengantarnya menggunakan motor ke tengah kebun pisang. Proses persalinan sang ibu tidak dibantu siapapun. "Saya tidak tahu kalau dia hamil. Selama ini, permintaan sang ibu tidak banyak layaknya perempuan yang ngidam," aku SP.
Di tengah kebun Pisang itulah akhirnya sang ibu, NR melahirkan. Ia berjuang sendiri sampai akhirnya jabang bayi perempuan itu lahir dalam kondisi normal dan sehat. Kepanikan pun muncul dengan kehadiran si bayi. Akhirnya keduanya memutuskan untuk membuangnya. Karena takut diketahui warga, SP dan ibunya meninggalkan bayi yang baru lahir itu di tengah kebun pisang.
Aksi pertamanya ia lakukan dengan mengancam sang ibu. Meski pada kejadian berikutnya, SP tidak di bawah pengaruh minuman keras, namun ia masih tetap memaksa ibunya hingga perbuatan terlarang itu terjadi sampai sampai enam kali. "Yang ketiga sampai ke enam itu tidak saya paksa. Tinggal minta langsung dilayani," kata SP kepada pihak penyidik.
Kasus hubungan sedarah atau inses tersebut terbongkar setelah adanya temuan bayi perempuan oleh Polsek Pringgabaya Lombok Timur, NTB di sebuah kebun pisang. Polisi pun langsung menyelidiki kasus penemuan bayi yang ternyata masih hidup itu. Unit Reskrim Polsek Pringgabaya akhirnya berhasil menemukan siapa yang membuang bayi malang itu.
Hingga akhirnya kasus hubungan terlarang antara ibu dan anak itu pun ikut terbongkar dan polisi menangkap SP. Di hadapan penyidik Unit PPA, SP mengakui semua perbuatannya telah melakukan hubungan terlarang dengan ibu kandungnya karena di bawah pengaruh alkohol.
Ketika ibunya akan melahirkan anak dari hasil hubungan terlarang itu pada Rabu (25/5/2016) sekitar pukul 12.00 WITA, SP bahkan ikut mengantarnya menggunakan motor ke tengah kebun pisang. Proses persalinan sang ibu tidak dibantu siapapun. "Saya tidak tahu kalau dia hamil. Selama ini, permintaan sang ibu tidak banyak layaknya perempuan yang ngidam," aku SP.
Di tengah kebun Pisang itulah akhirnya sang ibu, NR melahirkan. Ia berjuang sendiri sampai akhirnya jabang bayi perempuan itu lahir dalam kondisi normal dan sehat. Kepanikan pun muncul dengan kehadiran si bayi. Akhirnya keduanya memutuskan untuk membuangnya. Karena takut diketahui warga, SP dan ibunya meninggalkan bayi yang baru lahir itu di tengah kebun pisang.
0 Comments
