slidegossip.com - Belakangan ini di media sosial viral video seorang wanita yang diseret petugas medis karena nekat ingin masuk kamar jenazah yang di dalamnya ada suaminya. Wanita tersebut nekat ingin mendekati dan memeluk jenazah suaminya yang meninggal karena corona atau covid-19.
Istri pasien covid-19 nekat masuk kamar jenazah (suara.com)
Seperti dilansir dari suara.com (30/5/2020), dalam video berdurasi dua menit itu, beberapa petugas awalnya tampak sedang bernegosiasi dengan tiga orang wanita di depan sebuah ruangan yang diduga adalah kamar jenazah pasien covid-19.
Para petugas medis yang berbaju hazmat ini bermaksud akan membawa jasad pasien covid-19, yang merupakan suami dari salah satu wanita tersebut, untuk dilakukan pemulasaran jenazah. Namun, wanita tersebut bersikukuh tidak mengizinkan para petugas membawa jenazah suaminya.
Akhirnya, para petugas pun membiarkan sejenak ibu dan dua perempuan lain yang diduga adalah anak-anaknya. Kepada petugas, mereka berkata sedang menunggu anggota keluarga lainnya. Namun tiba-tiba saja, beberapa saat setelah ditinggalkan petugas, wanita itu nekat bergegas masuk ke dalam kamar jenazah.
Melihat ulah wanita tersebut, para petugas pun menyuruh sang ibu untuk keluar dari ruangan yang terdapat jenazah covid-19 itu. Namun ibu tersebut memberontak, hingga akhirnya petugas terpaksa menyeretnya keluar dari kamar jenazah. Video diseretnya keluarga jenazah covid-19 itu diduga terjadi di Rumah Sakit Siloam Makassar pada Kamis (28/5/2020) lalu.
Mengetahui insiden tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, Dokter Muhammad Ichsan Mustari menyampaikan permintaan maafnya. "Saya sebagai Kepala Dinas meminta maaf," ucap Ichsan melalui video conference, Jumat (29/5/2020).
Ichsan juga menjelaskan bahwa insiden penyeretan keluarga pasien covid-19 itu semata-mata untuk menjalankan protokol penanganan jenazah covid-19. "Dalam protokol penanganan jenazah dilakukan edukasi kepada keluarga PDP, namun edukasi itu tidak berjalan di lapangan. Padahal penanganan jenazah Covid-19 tidak boleh lebih dari 4 jam. Bahkan memeluknya pun tidak diperbolehkan," tegas Ichsan.
0 Comments
