slidegossip.com - Ternyata wajah cantik dan kulit putih mulus bukan jaminan berasal dari keluarga yang kaya raya. Artis yang satu ini adalah salah satu buktinya. Kini dirinya adalah artis muda papan atas yang selalu mendapatkan peran utama di setiap sinetron yang dibintanginya. Namun siapa yang menyangka kalau dulu ia pernah tinggal di gubuk reyot bersama keluarganya.
Natasha Wilona (media.iyaa.com)
Dia adalah Natasha Wilona, salah artis papan atas tanah air yang namanya semakin meroket. Seperti dilansir dari tribunnews.com (13/3/2020), di balik kecantikan dan kehidupan mewahnya saat ini, banyak yang tidak menyangka kalau Natasha Wilona pernah berada pada titik terendah dalam hidup.
Berkarier di dunia hiburan Indonesia, Natasha Wilona ternyata merupakan tulang punggung keluarga. Natasha Wilona hidup bersama ibu dan adik kandungnya, tanpa seorang ayah.
Mantan kekasih Verrell Bramasta itu sempat menceritakan kehidupan pahit yang pernah dijalaninya sebelum menjadi artis terkenal seperti sekarang. Ia membeberkan kisah pengalaman hidupnya selama tinggal di sebuah gubuk reyot.
Bersama sang ibunda, Natasha Wilona menuturkan bagaimana awal perjuangannya sebelum ia alhirnya menjadi artis terkenal. Dulu, sebelum hijrah ke Jakarta, Natasha Wilona dan ibunya tinggal di Kota Banjarmasin. Sebelumnya, saat usianya masih 8 tahun, Natasha Wilona sudah pernah mengikuti lomba Kartini sewaktu TK di Jakarta.
Dari hal itulah, ibunya mulai melihat bakat sang putri. Namun saat itu juga, keluarganya harus tinggal di Banjarmasin. Di kota tersebut, Natasha Wilona terus belajar modeling.
Selama 2 tahun tinggal di Banjarmasin, Natasha Wilona yang kala itu masih duduk di bangku TK B pun mulai banyak mengikuti lomba. "Mulai belajar modeling sering menang lomba, karna sering menang makanya banyak yang nggak mau ngajak kalo ada lomba, tapi ya itu kalau sudah ada jalan, manusia tidak bisa menutup apa yang ditetapkan sama Tuhan," ungkap sang ibunda.
Natasha Wilona dan ibunya pun menceritakan kehidupan yang mereka jalani selama 2 tahun di Banjarmasin. Mereka mengontrak sebuah rumah yang terbuat dari kayu, dimana lantai dan dindingnya pun terbuat dari kayu yang sudah bolong-bolong. Bisa dibilang rumah tersebut seperti gubuk reyot.
"Daerah Banjarmasin, ngontrak di rumah kayu, murah banget setahun cuma dua juta, lantainya bolong-bolong, ada air di bawahnya, banyak curut malam-malam," ungkap Natasha Wilona dan sang ibu.
Bukan hanya itu, Natasha Wilona dan ibunya juga mengungkapkan kondisi dapur dan toilet di rumah yang mereka tinggali. "Nggak bisa dibayangin dapurnya kotor, toilet ada di luar, dan kalau mau buang air tuh harus keluar malam-malam dan sering ada yang lewat kayak curut gitu, aku lebih sering nahan kalo mau buang air," kenang Natasha Wilona.
Natasha Wilona mengakui kalau pengalaman pahit itu merupakan titik terendah dalam hidup mereka. "Titik terendah dalam hidup, inget setiap kali di Banjarmasin pulang sekolah selalu mampir jajan pop ice, ada jajan bakso cuma 1000 dapet 3, kesana-kemari naik becak. Kalau nanya titik terendah di hidup itu ya itu, ya ma," tutur Natasha Wilona.
Berkarier di dunia hiburan Indonesia, Natasha Wilona ternyata merupakan tulang punggung keluarga. Natasha Wilona hidup bersama ibu dan adik kandungnya, tanpa seorang ayah.
Mantan kekasih Verrell Bramasta itu sempat menceritakan kehidupan pahit yang pernah dijalaninya sebelum menjadi artis terkenal seperti sekarang. Ia membeberkan kisah pengalaman hidupnya selama tinggal di sebuah gubuk reyot.
Bersama sang ibunda, Natasha Wilona menuturkan bagaimana awal perjuangannya sebelum ia alhirnya menjadi artis terkenal. Dulu, sebelum hijrah ke Jakarta, Natasha Wilona dan ibunya tinggal di Kota Banjarmasin. Sebelumnya, saat usianya masih 8 tahun, Natasha Wilona sudah pernah mengikuti lomba Kartini sewaktu TK di Jakarta.
Dari hal itulah, ibunya mulai melihat bakat sang putri. Namun saat itu juga, keluarganya harus tinggal di Banjarmasin. Di kota tersebut, Natasha Wilona terus belajar modeling.
Selama 2 tahun tinggal di Banjarmasin, Natasha Wilona yang kala itu masih duduk di bangku TK B pun mulai banyak mengikuti lomba. "Mulai belajar modeling sering menang lomba, karna sering menang makanya banyak yang nggak mau ngajak kalo ada lomba, tapi ya itu kalau sudah ada jalan, manusia tidak bisa menutup apa yang ditetapkan sama Tuhan," ungkap sang ibunda.
Natasha Wilona dan ibunya pun menceritakan kehidupan yang mereka jalani selama 2 tahun di Banjarmasin. Mereka mengontrak sebuah rumah yang terbuat dari kayu, dimana lantai dan dindingnya pun terbuat dari kayu yang sudah bolong-bolong. Bisa dibilang rumah tersebut seperti gubuk reyot.
"Daerah Banjarmasin, ngontrak di rumah kayu, murah banget setahun cuma dua juta, lantainya bolong-bolong, ada air di bawahnya, banyak curut malam-malam," ungkap Natasha Wilona dan sang ibu.
Bukan hanya itu, Natasha Wilona dan ibunya juga mengungkapkan kondisi dapur dan toilet di rumah yang mereka tinggali. "Nggak bisa dibayangin dapurnya kotor, toilet ada di luar, dan kalau mau buang air tuh harus keluar malam-malam dan sering ada yang lewat kayak curut gitu, aku lebih sering nahan kalo mau buang air," kenang Natasha Wilona.
Natasha Wilona mengakui kalau pengalaman pahit itu merupakan titik terendah dalam hidup mereka. "Titik terendah dalam hidup, inget setiap kali di Banjarmasin pulang sekolah selalu mampir jajan pop ice, ada jajan bakso cuma 1000 dapet 3, kesana-kemari naik becak. Kalau nanya titik terendah di hidup itu ya itu, ya ma," tutur Natasha Wilona.