slidegossip.com - Kisah berikut ini semoga bisa jadi pembelajaran buat kita semua untuk lebih berhati-hati kepada siapapun, termasuk orang terdekat. Seorang bule kaya raya asal Inggris menikah dengan perempuan asal Indonesia. Namun ternyata dirinya ditipu oleh sang istri. Uang puluhan miliar rupiah pun melayang dan kini hanya tinggal penyesalan yang ia rasakan.
Christhoper Forte dan Juliana Posman (tribunnews.com)
Seperti dilansir dari grid.id (12/5/2020), bule tersebut jatuh miskin karena kebiasaan buruk sang istri. Tanpa sadar, bule tersebut mengaku telah menyerahkan kekayaannya yang bila ditotal mencapai Rp 67 miliar khusus buat sang istri.
Padahal, pria bernama Christhoper Forte itu mengaku tulus mencintai perempuan asal Indonesia yang telah menjadi istrinya tersebut. Orangtua Christhoper Forte, Tony dan Gill, adalah orang-orang yang akan menyerahkan setiap sen terakhir dari uang pensiun mereka kepada istri baru putranya.
Istri Christhoper, Juliana Posman merupakan wanita kelahiran Indonesia (yang mereka panggil Lia) membutuhkan uang untuk 'masalah visa', dan ternyata orangtua Chris tidak ragu untuk membantu. "Dia memberi tahu mereka bahwa dia perlu menunjukkan kepada orang-orang imigrasi bahwa dia memiliki banyak aset di rekening banknya," ungkap Christhoper.
"Dia mengatakan pada saat visa selesai, mereka akan mendapatkan uang mereka kembali. Mereka percaya padanya. Kita semua melakukannya," ujar Christhoper.
Namun ternyata Lia memakai uang pinjaman tersebut bukan untuk visa melainkan untuk berjudi. Siapa sangka uang Rp 2 miliar yang mereka pinjamkan itu tidak akan dikembalikan. Siapa sangka juga menantu mereka yang manis dan tampak polos itu sebenarnya pecandu judi yang menghabiskan uang hingga Rp 67 miliar.
"Terkadang saya pikir dia adalah seorang sosiopat. Bagaimana dia bisa melakukan itu pada orangtuaku? Dia menipu orangtuaku dari dana pensiun mereka," ujar Christhoper kesal.
Selama pernikahan, Christhoper dan Lia memang memiliki gaya hidup mewah. Lia membayar Rp 38 juta per bulan untuk sewa flat di Balham, London Selatan. Ketika menikah, mereka menggelar pesta senilai Rp 386 juta di Grosvenor Hotel kelas atas di London, kemudian masih menghabiskan 'kesenangan' dengan bulan madu di Bali.
Setelah menikmati itu semua, Christhoper kini langsung jatuh miskin. Ia bahkan tidak punya uang dan harus tinggal bersama teman-temannya. Christhoper bekerja sebagai pengajar bahasa Inggris dan resah karena harus mencari Rp 11 juta per bulan untuk membayar tagihan kartu kredit.
"Semua utang, saya carikan untuknya. Saya ingin membantu dan melindunginya. Saya menjual Obligasi Premium saya. Saya bahkan mengubah pekerjaan karena saya stres. Saya tidak cukup kuat," kata Christhoper.
Padahal, pria bernama Christhoper Forte itu mengaku tulus mencintai perempuan asal Indonesia yang telah menjadi istrinya tersebut. Orangtua Christhoper Forte, Tony dan Gill, adalah orang-orang yang akan menyerahkan setiap sen terakhir dari uang pensiun mereka kepada istri baru putranya.
Istri Christhoper, Juliana Posman merupakan wanita kelahiran Indonesia (yang mereka panggil Lia) membutuhkan uang untuk 'masalah visa', dan ternyata orangtua Chris tidak ragu untuk membantu. "Dia memberi tahu mereka bahwa dia perlu menunjukkan kepada orang-orang imigrasi bahwa dia memiliki banyak aset di rekening banknya," ungkap Christhoper.
"Dia mengatakan pada saat visa selesai, mereka akan mendapatkan uang mereka kembali. Mereka percaya padanya. Kita semua melakukannya," ujar Christhoper.
Namun ternyata Lia memakai uang pinjaman tersebut bukan untuk visa melainkan untuk berjudi. Siapa sangka uang Rp 2 miliar yang mereka pinjamkan itu tidak akan dikembalikan. Siapa sangka juga menantu mereka yang manis dan tampak polos itu sebenarnya pecandu judi yang menghabiskan uang hingga Rp 67 miliar.
"Terkadang saya pikir dia adalah seorang sosiopat. Bagaimana dia bisa melakukan itu pada orangtuaku? Dia menipu orangtuaku dari dana pensiun mereka," ujar Christhoper kesal.
Selama pernikahan, Christhoper dan Lia memang memiliki gaya hidup mewah. Lia membayar Rp 38 juta per bulan untuk sewa flat di Balham, London Selatan. Ketika menikah, mereka menggelar pesta senilai Rp 386 juta di Grosvenor Hotel kelas atas di London, kemudian masih menghabiskan 'kesenangan' dengan bulan madu di Bali.
Setelah menikmati itu semua, Christhoper kini langsung jatuh miskin. Ia bahkan tidak punya uang dan harus tinggal bersama teman-temannya. Christhoper bekerja sebagai pengajar bahasa Inggris dan resah karena harus mencari Rp 11 juta per bulan untuk membayar tagihan kartu kredit.
"Semua utang, saya carikan untuknya. Saya ingin membantu dan melindunginya. Saya menjual Obligasi Premium saya. Saya bahkan mengubah pekerjaan karena saya stres. Saya tidak cukup kuat," kata Christhoper.
0 Comments
