slidegossip.com - Seorang artis sekaligus model cantik, hidupnya harus berakhir di tangan kakak kandungnya sendiri. Peristiwa naas itu dialami sang artis cantik gara-gara ia mengunggah foto kontroversial bersama seorang ulama terkenal. Lalu mengapa sang artis malah dibully?
Qandeel Baloch (indiatoday.in)
Seperti dilansir dari okezone.com (28/9/2019), kakak laki-laki artis itu telah dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Sang artis yang bernama Qandeel Baloch itu ditemukan dicekik di rumahnya di dekat kota Multan pada tahun 2016 lalu.
Sang artis tewas setelah memposting gambar vulgar di Facebook yang memperlihatkan foto dirinya dengan ulama terkenal Pakistan bernama Mufti Abdul Qawi, yang juga ikut ditangkap karena diduga terlibat dalam kasus pembunuhan itu.
Kakak laki-laki Baloch, Mohammed Wasim Azeem telah mengakui perbuatannya. Ayah mereka justru menyalahkan sang ulama yang dinilai telah memicu pembunuhan, di mana Azeem membius dan mencekik saudara perempuannya di saat orang tua mereka tidur di lantai bawah rumah mereka.
Baloch sendiri mengubah namanya dan menjadi selebgram yang provokatif. Ia berasal dari keluarga petani miskin dan bercerai dari suaminya yang telah membakar dan memukulinya. Tak lama setelah pembunuhannya, ayah Muhammed Azeem bersikukuh kalau dia mencintai anak-anak perempuannya.
Sang ayah mengaku mendukung semua yang telah dilakukan Baloch dan ia merasa telah membesarkan anak-anak perempuannya untuk menjadi perempuan muda yang mandiri. Sementara ibu Baloch, Anwar Bibi, hanya bisa menangis ketika berbicara dengan wartawan di luar pengadilan usai hukuman dijatuhkan.
"Qandeel membantu kami secara finansial dan dia memberi kami uang agar dapur tetap mengebul. Dia dulu membayar sewa rumah kami, tetapi dengan pembunuhan mendadak oleh putraku, satu-satunya sumber penghasilan kami juga berakhir," ungkap sang ibu.
Kakak laki-laki Baloch, Mohammed Wasim Azeem telah mengakui perbuatannya. Ayah mereka justru menyalahkan sang ulama yang dinilai telah memicu pembunuhan, di mana Azeem membius dan mencekik saudara perempuannya di saat orang tua mereka tidur di lantai bawah rumah mereka.
Baloch sendiri mengubah namanya dan menjadi selebgram yang provokatif. Ia berasal dari keluarga petani miskin dan bercerai dari suaminya yang telah membakar dan memukulinya. Tak lama setelah pembunuhannya, ayah Muhammed Azeem bersikukuh kalau dia mencintai anak-anak perempuannya.
Sang ayah mengaku mendukung semua yang telah dilakukan Baloch dan ia merasa telah membesarkan anak-anak perempuannya untuk menjadi perempuan muda yang mandiri. Sementara ibu Baloch, Anwar Bibi, hanya bisa menangis ketika berbicara dengan wartawan di luar pengadilan usai hukuman dijatuhkan.
"Qandeel membantu kami secara finansial dan dia memberi kami uang agar dapur tetap mengebul. Dia dulu membayar sewa rumah kami, tetapi dengan pembunuhan mendadak oleh putraku, satu-satunya sumber penghasilan kami juga berakhir," ungkap sang ibu.
0 Comments
