slidegossip.com - Di tengah pandemi corona yang melanda tanah air, para artis berbondong-bondong ikut memberikan bantuan. Salah satunya adalah Syahrini yang memberikan sumbangan sebanyak 5 ribu alat pelindung diri (APD) untuk para tenaga medis di Indonesia yang menangani corona.
Syahrini (grid.id)
Seperti dilansir dari wowkeren.com (22/4/2020), Syahrini menyumbangkan lima ribu APD yang menurutnya sudah ia pesan sejak sebulan yang lalu. Namun sayangnya, pengakuan Syahrini tersebut tak sesuai dengan fakta, karena tampaknya pemesanan APD tak perlu membutuhkan waktu lama seperti yang diakui istri Reino Barack itu.
Fakta tersebut diketahui saat Jane Shalimar yang juga menyumbangkan APD berkualitas tinggi memberikan pernyataannya. Tak tanggung-tanggung, Jane dan sang suami, Arsya Wijaya, mengubah sebuah pabrik pakaian di Bandung untuk memproduksi seribu APD dalam sehari.
Jane Shalimar juga ikut mengawasi langsung produksi APD di pabrik agar kualitasnya tetap terjaga. "Beberapa hari yang lalu, saya bersama suami dan tim melakukan quality check APD berbahan Microfiber (washable) yang kami produksi di pabrik garmen Bandung, di masa pandemi covid 19 saat ini, kami harus merubah total produksi pabrik yang tadinya membuat jaket dll, menjadi pabrik produsen APD..alhamdulillah 1000 APD di produksi setiap harinya.." tulis Jane Shalimar di akun Instagramnya
"Sebagian karyawan yang masih bekerja di pabrik dikerucutkan jadi setengahnya, dan mematuhi social distancing, sebagian karyawan lain tetap memproduksi APD di rumah masing2, begitu juga warga masyarakat sekitar, dengan begitu mereka tetap berkarya dan memperoleh pendapatan meskipun tidak seperti biasanya.. inilah upaya kami, bahu-membahu ikut berjuang untuk melawan #covid19 dengan cara kami," lanjutnya.
Sontak saja postingan Jane Shalimar tersebut langsung dikaitkan netizen dengan pengakuan Syahrini yang katanya membutuhkan waktu sebulan hingga pesanan lima ribu APD-nya rampung. Mereka juga menuding Syahrini baru mau menyumbang APD, setelah sering disindir oleh netizen.
"Biar dikira niat nyumbang nya sudah lama," cibir seorang netizen. "Penasaran pesan APD dimana yah.. 5000 baru sebulan jadinya... pesan di Brasil kaleee yah.. jadi cargonya lama gitu... laah rata2 garmen bisa jait 1000 perhari.. logika tuh.... atau kurang dana kalee," sindir netizen yang lain. "Sebulan itu nunggu uang dianya ngumpul dulu kali buat bayar APD nya, tukang ngibul dipercaya," cibir yang lainnya.
Fakta tersebut diketahui saat Jane Shalimar yang juga menyumbangkan APD berkualitas tinggi memberikan pernyataannya. Tak tanggung-tanggung, Jane dan sang suami, Arsya Wijaya, mengubah sebuah pabrik pakaian di Bandung untuk memproduksi seribu APD dalam sehari.
Jane Shalimar juga ikut mengawasi langsung produksi APD di pabrik agar kualitasnya tetap terjaga. "Beberapa hari yang lalu, saya bersama suami dan tim melakukan quality check APD berbahan Microfiber (washable) yang kami produksi di pabrik garmen Bandung, di masa pandemi covid 19 saat ini, kami harus merubah total produksi pabrik yang tadinya membuat jaket dll, menjadi pabrik produsen APD..alhamdulillah 1000 APD di produksi setiap harinya.." tulis Jane Shalimar di akun Instagramnya
"Sebagian karyawan yang masih bekerja di pabrik dikerucutkan jadi setengahnya, dan mematuhi social distancing, sebagian karyawan lain tetap memproduksi APD di rumah masing2, begitu juga warga masyarakat sekitar, dengan begitu mereka tetap berkarya dan memperoleh pendapatan meskipun tidak seperti biasanya.. inilah upaya kami, bahu-membahu ikut berjuang untuk melawan #covid19 dengan cara kami," lanjutnya.
Sontak saja postingan Jane Shalimar tersebut langsung dikaitkan netizen dengan pengakuan Syahrini yang katanya membutuhkan waktu sebulan hingga pesanan lima ribu APD-nya rampung. Mereka juga menuding Syahrini baru mau menyumbang APD, setelah sering disindir oleh netizen.
"Biar dikira niat nyumbang nya sudah lama," cibir seorang netizen. "Penasaran pesan APD dimana yah.. 5000 baru sebulan jadinya... pesan di Brasil kaleee yah.. jadi cargonya lama gitu... laah rata2 garmen bisa jait 1000 perhari.. logika tuh.... atau kurang dana kalee," sindir netizen yang lain. "Sebulan itu nunggu uang dianya ngumpul dulu kali buat bayar APD nya, tukang ngibul dipercaya," cibir yang lainnya.
0 Comments
