slidegossip.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna Laoly membantah tudingan kalau dirinya ingin membebaskan para napi korupsi dengan alasan untuk pencegahan wabah corona. Seperti dilansir dari tempo.co (5/4/2020), Yasonna dengan tegas membantah tudingan tersebut.
Joko Anwar dan Jokowi (tribunnews.com)
"Saya disebut mau meloloskan napi narkoba dan kasus korupsi. Seperti sudah beredar beberapa waktu lalu di media massa. Itu tidak benar," ucap Yasonna melalui keterangan tertulis, Minggu (5/4/2020).
Yasonna menjelaskan, para napi yang berhak mendapat asimilasi dan integrasi adalah mereka yang sudah menjalani masa 2/3 pidana untuk narapidana, dan 1/2 masa pidana untuk anak. Yasonna juga menegaskan, yang ia usulkan untuk dibebaskan hanya napi korupsi yang berumur di atas 60 tahun dan sudah menjalani 2/3 masa tahanan.
"Pertimbangan kemanusiaan usia di atas 60 tahun. Sebab daya imun tubuh lemah. Itu juga tidak mudah mendapatkan bebas," terang Yasonna.
Terkait pernyataan Yasonna soal koruptor yang akan dibebaskan, sutradara kondang Joko Anwar mengungkapkan kekecewaannya pada Presiden Jokowi. "Pak Jokowi, kami tidak memilih anda untuk memihak pada koruptor. Yasonna, shame on you," tulis Joko Anwar di akun twitter.com/jokoanwar (4/4/2020).
Kicauan Joko Anwar itu pun seketika langsung direspon para netizen. "Dengan dalih wabah corona, kok bisa2 nya dijadikan alasan buat bebasin napi korupsi. Coba telaah lagi omongan mba najwa shihab, para napi maling ayam desak2an di lapas, beda jauh sama napi koruptor yang masih bisa netflix-an," ujar seorang netizen.
"Iya kalo sampe pakde jokowi bener-bener setujuin, gue kecewa berat. Gue sering coba liat sisi baik tiap liat ada berita rame, tapi yang ini nggak ada sama sekali sisi baik yang bisa diambil dari ide yasonna," ujar netizen yang lain. "Kelompok tertentu emang paling suka memanfaatkan kesempatan tapi buat hal yang negatif. Gak guna juga itu koruptor2 dibebasin. Tolonglah pak jokowi bilang ke bawahan untuk tidak memperkeruh keadaan," ujar yang lainnya.
Yasonna menjelaskan, para napi yang berhak mendapat asimilasi dan integrasi adalah mereka yang sudah menjalani masa 2/3 pidana untuk narapidana, dan 1/2 masa pidana untuk anak. Yasonna juga menegaskan, yang ia usulkan untuk dibebaskan hanya napi korupsi yang berumur di atas 60 tahun dan sudah menjalani 2/3 masa tahanan.
"Pertimbangan kemanusiaan usia di atas 60 tahun. Sebab daya imun tubuh lemah. Itu juga tidak mudah mendapatkan bebas," terang Yasonna.
Terkait pernyataan Yasonna soal koruptor yang akan dibebaskan, sutradara kondang Joko Anwar mengungkapkan kekecewaannya pada Presiden Jokowi. "Pak Jokowi, kami tidak memilih anda untuk memihak pada koruptor. Yasonna, shame on you," tulis Joko Anwar di akun twitter.com/jokoanwar (4/4/2020).
Kicauan Joko Anwar itu pun seketika langsung direspon para netizen. "Dengan dalih wabah corona, kok bisa2 nya dijadikan alasan buat bebasin napi korupsi. Coba telaah lagi omongan mba najwa shihab, para napi maling ayam desak2an di lapas, beda jauh sama napi koruptor yang masih bisa netflix-an," ujar seorang netizen.
"Iya kalo sampe pakde jokowi bener-bener setujuin, gue kecewa berat. Gue sering coba liat sisi baik tiap liat ada berita rame, tapi yang ini nggak ada sama sekali sisi baik yang bisa diambil dari ide yasonna," ujar netizen yang lain. "Kelompok tertentu emang paling suka memanfaatkan kesempatan tapi buat hal yang negatif. Gak guna juga itu koruptor2 dibebasin. Tolonglah pak jokowi bilang ke bawahan untuk tidak memperkeruh keadaan," ujar yang lainnya.