slidegossip.com - Virus corona rupanya membawa berkah buat seorang pasien positif covid-19 bernama Nana Muksin Atal. Pasien asal Papua itu diketahui telah menjalani isolasi di RSUD Jayapura selama 13 hari. Bahkan selama menjalani isolasi, Muksin berhasil khatam Al Quran hingga 30 juz.
Nana Muksin Atal (demokrasi.co.id)
Seperti dilansir dari gelora.co (21/4/2020), Muksin yang berusia 41 tahun merupakan satu dari tujuh pasien yang dinyatakan sembuh oleh tim medis RSUD Jayapura pada Minggu (19/4/2020). Muksin pun menceritakan awal mula dinyatakan positif corona. Saat itu, ia baru saja kembali dari kegiatan Ijtima' Ulama di Gowa, Sulawesi Selatan.
Setibanya di rumah di Kabupaten Jayapura, Muksin mengeluh batuk. Ia pun segera memeriksakan diri di ke RSUD Jayapura. Muksin dinyatakan positif corona dan diisolasi di RSUD Jayapura pada 7 April 2020. Awalnya, Muksin mengaku membayangkan hal-hal negatif tentang ruang isolasi. Namun bayangan itu hilang ketika ia sudah memasuki ruangan isolasi di RSUD Jayapura.
Muksin diisolasi bersama temannya, Mustakim yang juga dinyatakan positif corona. Namun mereka ditempatkan di ruangan berbeda dan dibatasi kaca. "Mungkin teman-teman pikir isolasi itu kaya orang dipenjara, padahal Masya Allah Subhanallah, terbalik," ungkap Muksin.
Muksin mengaku kagum dengan fasilitas yang dimiliki RSUD Jayapura. Menurutnya, fasilitas ruang isolasi itu tak kalah dengan hotel berbintang. "Semua pelayanan sangat bagus dan tempat yang saya tempati sama dengan hotel berbintang, kamar mandinya itu ada bathub," ujar Muksin.
Selama isolasi, Muksin mendapatkan makanan sehat tiga kali sehari. Pakaian yang dikenakannya pun sudah disediakan oleh pihak rumah sakit. Rumah sakit juga mengabulkan beberapa permintaan pasien seperti dispenser air untuk menyeduh minuman.
Menariknya, selama masa karantina di rumah sakit, Muksin mengaku memiliki pengalaman rohani yang begitu berarti. Pembatasan ruang gerak justru membuatnya lebih fokus beribadah. Waktu 13 hari isolasi itu ia habiskan dengan melakukan shalat, mengaji, dan berzikir.
"Aktivitas saya di sana hanya shalat, mengaji, zikir, dan shalat sunah yang kita tidak pernah lakukan di rumah, kita sudah lakukan semua di situ, Allhamdulillah saya punya hati tenang sekali," kata Muksin.
Tak hanya itu, Muksin dan kawannya, Mustakim, juga berlomba-lomba membaca Al Quran hingga akhirnya mereka berhasil khatam Al Quran dalam waktu 12 hari. Muksin merasa takjub dengan hal itu. Sebab, seumur hidupnya, ia belum pernah khatam Al Quran. "Selama hidup saya ini saya belum pernah khatam Al Quran, butuh hanya 12 hari di ruangan itu," katanya.
Di ruang isolasi, Muksin dan Mustakim sangat menyemangati dalam menunaikan ibadah. "Kita sama-sama semangat, karena terpele (terhalang) oleh kaca kalau saya mengaji duluan dia (Mustakim) ikut, kalau dia duluan saya juga ikut, jadi kita ada semangat," pungkasnya.
Setibanya di rumah di Kabupaten Jayapura, Muksin mengeluh batuk. Ia pun segera memeriksakan diri di ke RSUD Jayapura. Muksin dinyatakan positif corona dan diisolasi di RSUD Jayapura pada 7 April 2020. Awalnya, Muksin mengaku membayangkan hal-hal negatif tentang ruang isolasi. Namun bayangan itu hilang ketika ia sudah memasuki ruangan isolasi di RSUD Jayapura.
Muksin diisolasi bersama temannya, Mustakim yang juga dinyatakan positif corona. Namun mereka ditempatkan di ruangan berbeda dan dibatasi kaca. "Mungkin teman-teman pikir isolasi itu kaya orang dipenjara, padahal Masya Allah Subhanallah, terbalik," ungkap Muksin.
Muksin mengaku kagum dengan fasilitas yang dimiliki RSUD Jayapura. Menurutnya, fasilitas ruang isolasi itu tak kalah dengan hotel berbintang. "Semua pelayanan sangat bagus dan tempat yang saya tempati sama dengan hotel berbintang, kamar mandinya itu ada bathub," ujar Muksin.
Selama isolasi, Muksin mendapatkan makanan sehat tiga kali sehari. Pakaian yang dikenakannya pun sudah disediakan oleh pihak rumah sakit. Rumah sakit juga mengabulkan beberapa permintaan pasien seperti dispenser air untuk menyeduh minuman.
Menariknya, selama masa karantina di rumah sakit, Muksin mengaku memiliki pengalaman rohani yang begitu berarti. Pembatasan ruang gerak justru membuatnya lebih fokus beribadah. Waktu 13 hari isolasi itu ia habiskan dengan melakukan shalat, mengaji, dan berzikir.
"Aktivitas saya di sana hanya shalat, mengaji, zikir, dan shalat sunah yang kita tidak pernah lakukan di rumah, kita sudah lakukan semua di situ, Allhamdulillah saya punya hati tenang sekali," kata Muksin.
Tak hanya itu, Muksin dan kawannya, Mustakim, juga berlomba-lomba membaca Al Quran hingga akhirnya mereka berhasil khatam Al Quran dalam waktu 12 hari. Muksin merasa takjub dengan hal itu. Sebab, seumur hidupnya, ia belum pernah khatam Al Quran. "Selama hidup saya ini saya belum pernah khatam Al Quran, butuh hanya 12 hari di ruangan itu," katanya.
Di ruang isolasi, Muksin dan Mustakim sangat menyemangati dalam menunaikan ibadah. "Kita sama-sama semangat, karena terpele (terhalang) oleh kaca kalau saya mengaji duluan dia (Mustakim) ikut, kalau dia duluan saya juga ikut, jadi kita ada semangat," pungkasnya.