slidegossip.com - Rumah sakit di India milik pemerintah di Ahmedabad, kota utama di negara bagian Gujarat,
India barat, dituding telah memisahkan pasien covid-19 berdasarkan
agama. Bahkan seperti dilansir dari wowkeren.com (17/4/2020), pengawas medis dari Rumah Sakit Sipil Ahmedabad, Dr Gunvant H Rathod, mengatakan bahwa permintaan itu datang dari pemerintah.
Tenaga medis di India (dw.com)
"Secara umum, ada bangsal terpisah untuk pasien pria dan wanita. Tapi di sini, kami telah membuat bangsal terpisah untuk pasien Hindu dan Muslim. Ini adalah keputusan pemerintah dan Anda dapat bertanya kepada mereka," kata Rathod kepada The Indian Express seperti dikutip dari Aljazeera, Jumat (17/4/2020).
Namun tuduhan pemisahan bangsal pasien Muslim dan Hindu itu dibantah oleh Menteri Kesehatan dan Wakil Menteri Gujarat, Nitin Patel. "Apa pun yang diperlukan untuk memberi layanan terbaik pada orang-orang sudah dilakukan," ujarnya.
Pernyataan senada juga disampaikan oleh Departemen Kesehatan yang menyebut bahwa tudingan miring semacam itu tidak berdasar. Mereka menjelaskan bahwa pasien dirawat di bangsal yang berbeda berdasarkan kondisi medisnya masing-masing.
"Pasien disimpan di bangsal yang berbeda berdasarkan kondisi medis mereka, keparahan gejala dan usia, murni berdasarkan saran dari dokter yang merawat. Oleh karena itu, laporan yang muncul di media tertentu sama sekali tidak berdasar dan menyesatkan," demikian pernyataan dari departemen tersebut.
Meski begitu, The Indian Express melaporkan bahwa ada seorang pasien yang mengatakan, sebanyak 28 orang dipindahkan. Mereka pun tidak diberi penjelasan terkait alasan pemindahan tersebut. "Pada hari Minggu malam, 28 pria yang dirawat di bangsal pertama (A-4) dipanggil. Kami kemudian dipindahkan ke bangsal lain (C-4). Sedangkan kami tidak diberitahu mengapa kami dipindah, semua nama yang dipanggil milik satu komunitas," ungkapnya.
Meski begitu, The Indian Express melaporkan bahwa ada seorang pasien yang mengatakan, sebanyak 28 orang dipindahkan. Mereka pun tidak diberi penjelasan terkait alasan pemindahan tersebut. "Pada hari Minggu malam, 28 pria yang dirawat di bangsal pertama (A-4) dipanggil. Kami kemudian dipindahkan ke bangsal lain (C-4). Sedangkan kami tidak diberitahu mengapa kami dipindah, semua nama yang dipanggil milik satu komunitas," ungkapnya.