slidegossip.com - Masuknya virus corona ke Indonesia telah dikonfirmasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang mengatakan bahwa sudah ada 2 WNI di Depok yang positif terinfeksi virus corona. Meski begitu, Pemerintah menyarankan agar warga tetap tenang dan selalu menjaga kebersihan serta pola hidup sehat.
Ustad Abdul Somad (korankaltim.com)
Seperti dilansir dari detik.com (2/3/2020), menyebarnya virus corona yang sudah sampai di Indonesia ini turut dikomentari oleh Ustad Abdul Somad (UAS), yang menyarankan agar warga tak perlu takut berlebihan menghadapi infeksi virus corona. UAS pun mengajarkan doa yang bisa dibaca setiap hari, untuk memohon perlindungan dan kesehatan pada Allah SWT.
"Allahumma robbinnas isyfi antasy-syafi. Allahumma azhibil ba'sa. Ya Allah, Tuhan seluruh manusia, sembuhkanlah saudara kami yang sedang dalam keadaan sakit. Ya Allah jauhkanlah dari segala penyakit," ucap UAS mengajarkan doa agar terhindar dari penyakit berbahaya, salah satunya virus corona.
UAS juga mengingatkan bahwa doa itu tidak perlu diucapkan dalam Bahasa Arab, setiap umat Muslim bisa menggunakan bahasa Indonesia atau yang biasa digunakan setiap hari. Doa yang diajarkannya itu pun bukan hanya untuk melindungi diri dan masyarakat dari virus corona namun juga penyakit lain, misal diare dan muntaber. Perlindungan terkait narkoba, zina, perbuatan keji dan munkar juga bisa diminta dalam doa tersebut.
"Doa senjatanya orang mukmin dan doa jangan dikavling-kavling. Doakan seluruh negeri semoga kita semua selamat dari musibah," kata UAS.
UAS juga mengingatkan bahwa setiap obat pasti ada sakitnya, karena itu jangan menyerah. Mencari pengobatan, termasuk untuk mengatasi infeksi virus corona, adalah perbuatan ibadah. Selain itu ia berpesan agar masyarakat jangan putus asa, kadang penyakit itu tidak sehebat yang dikatakan orang dan manusia terlalu sering banyak takut.
Pesan berikutnya adalah terkait kematian dalam sudit pandang UAS. Menurut UAS, dengan mengingat mati, amal ibadah bisa jadi meningkat, yang insha Allah juga bisa menenangkan hati. "Jika mati ya memang karena ajal, bukan penyakitnya. Berapa orang divonis mati tapi nggak mati-mati. Kalau memang mati ya karena ajalnya sudah sampai," pungkas Ustad Abdul Somad.
0 Comments
