slidegossip.com - Kabar mengejutkan datang dari walikota Tegal, Dedy Yon Supriyono yang memerintahkan untuk blokade 49 titik akses jalan protokol dalam kota dan penghubung jalan antarkampung di kota Tegal. Seperti dilansir dari cnnindonesia.com (27/3/2020), Tegal akan menjalani masa karantina lokal atau local lockdown mulai tanggal 30 Maret 2020 untuk mencegah penyebaran virus corona.
Anies Baswedan (tempo.co)
Jika Tegal saja sudah memutuskan lockdown, lalu bagaimana dengan DKI Jakarta? Seperti dilansir dari cnnindonesia.com (26/3/2020), Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku dirinya belum punya dasar hukum untuk melarang warga Jakarta keluar daerah seperti untuk pulang kampung atau mudik. Anies juga mengaku tak punya wewenang untuk melakukan lockdown.
"Jadi, pertama mengenai pembatasan ada kewenangannya. Nanti kita bicarakan sama-sama dengan gugus tugas, langkah hukum apa yang bisa kita lakukan supaya ada dasar kuat," ungkap Anies di Balai Kota, Kamis (26/3/2020).
Hingga saat ini, Anies hanya mengeluarkan imbauan bagi warga Jakarta agar tidak pulang ke kampung halaman atau mudik dulu tahun ini. "Kita di DKI secara imbauan. Saya sudah sampaikan dua minggu lalu jangan pulang kampung," ujar Anies.
Anies mengatakan hal itu harus dilakukan demi mencegah meluasnya virus corona ke daerah lain karena penyebaran covid-19 di Jakarta semakin hari malah semakin banyak. "Jangan tinggalkan jakarta demi kebaikan seluruh masyarakat, kita bukan mikirkan diri sendiri tapi seluruh masyarakat," lanjutnya.
"Jadi, pertama mengenai pembatasan ada kewenangannya. Nanti kita bicarakan sama-sama dengan gugus tugas, langkah hukum apa yang bisa kita lakukan supaya ada dasar kuat," ungkap Anies di Balai Kota, Kamis (26/3/2020).
Hingga saat ini, Anies hanya mengeluarkan imbauan bagi warga Jakarta agar tidak pulang ke kampung halaman atau mudik dulu tahun ini. "Kita di DKI secara imbauan. Saya sudah sampaikan dua minggu lalu jangan pulang kampung," ujar Anies.
Anies mengatakan hal itu harus dilakukan demi mencegah meluasnya virus corona ke daerah lain karena penyebaran covid-19 di Jakarta semakin hari malah semakin banyak. "Jangan tinggalkan jakarta demi kebaikan seluruh masyarakat, kita bukan mikirkan diri sendiri tapi seluruh masyarakat," lanjutnya.