slidegossip.com - Kabar mengejutkan datang dari Jawa Timur. Seorang pendeta berinisial HL ketahuan telah mencabuli jemaatnya selama 17 tahun. Seperti dilansir dari detik.com (8/3/2020), pihak kepolisian akhirnya berhasil menangkap pendeta berusia 50 tahun itu saat sedang berada di rumah temannya di Perumahan Pondok Candra, Waru, Sidoarjo.
Pendeta HL (merdeka.com)
Sebelumnya, Polda Jatim sudah memanggil pelaku yang ditemani oleh empat kuasa hukum untuk menghadapi kasusnya. Saat berada di kantor polisi, pelaku mendapatkan lebih dari 40 pertanyaan dan sudah dilakukan gelar perkara. Selain pelaku, polisi juga telah memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti.
Ketika polisi mendengar pelaku akan ke luar negeri untuk menghadiri sebuah undangan, HL yang menjadi pendeta di gereja kawasan Embong Sawo Surabaya itu pun diamankan karena dikhawatirkan akan melarikan diri.
"Kami dapat informasi yang bersangkutan ini diduga akan ke luar negeri. Karena dikaitkan dengan adanya undangan ke luar negeri," ungkap Direskrimum Polda Jatim Kombes Pitra Andrias Ratulangi kepada wartawan di Mapolda Jatim, Sabtu (7/3/2020).
Langkah cepat yang diambil oleh pihak kepolisian ini juga dikarenakan kasus pencabulan tersebut sudah mendapat perhatian publik. "Sehingga mendapat informasi ini kami segera bertindak. Mengingat perkara ini kan perkara yang mendapat perhatian," terang Pitra.
Atas perbuatannya, pendeta berwajah alim itu disangkakan dengan pasal tentang perlindungan anak yang ancaman hukumannya 15 tahun penjara. Ada juga pasal lainnya, yakni pencabulan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
"Ancaman hukuman kalau pasal 82 itu 15 tahun. Kemudian kalau kita terapkan 294 KUHP itu 7 sampai 9 tahun," lanjutnya.
Ketika disinggung apakah ada korban lainnya? Pitra menjelaskan bahwa saat ini jumlah korban masih satu. Namun saat diperiksa sebagai tersangka, tidak menutup kemungkinan kalau masih ada korban lainnya.
Ketika polisi mendengar pelaku akan ke luar negeri untuk menghadiri sebuah undangan, HL yang menjadi pendeta di gereja kawasan Embong Sawo Surabaya itu pun diamankan karena dikhawatirkan akan melarikan diri.
"Kami dapat informasi yang bersangkutan ini diduga akan ke luar negeri. Karena dikaitkan dengan adanya undangan ke luar negeri," ungkap Direskrimum Polda Jatim Kombes Pitra Andrias Ratulangi kepada wartawan di Mapolda Jatim, Sabtu (7/3/2020).
Langkah cepat yang diambil oleh pihak kepolisian ini juga dikarenakan kasus pencabulan tersebut sudah mendapat perhatian publik. "Sehingga mendapat informasi ini kami segera bertindak. Mengingat perkara ini kan perkara yang mendapat perhatian," terang Pitra.
Atas perbuatannya, pendeta berwajah alim itu disangkakan dengan pasal tentang perlindungan anak yang ancaman hukumannya 15 tahun penjara. Ada juga pasal lainnya, yakni pencabulan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
"Ancaman hukuman kalau pasal 82 itu 15 tahun. Kemudian kalau kita terapkan 294 KUHP itu 7 sampai 9 tahun," lanjutnya.
Ketika disinggung apakah ada korban lainnya? Pitra menjelaskan bahwa saat ini jumlah korban masih satu. Namun saat diperiksa sebagai tersangka, tidak menutup kemungkinan kalau masih ada korban lainnya.
0 Comments
