slidegossip.com - Seorang perawat pasien covid-19 nekat mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri setelah mengetahui dirinya ketularan dan dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Seperti dilansir dari cnnindonesia.com (26/3/2020), perawat bernama Daniela Trezzi itu takut menginfeksi orang lain.
Daniela Trezzi (daily-bangladesh.com)
Perawat cantik berusia 34 tahun itu ternyata mengalami tekanan dan stres berat karena sehari-hari ia harus berada di barisan depan untuk merawat pasien covid-19. Trezzi diketahui bekerja di Rumah Sakit San Gerardo di Monza, salah satu wilayah di Lombardia yang menjadi pusat penyebaran virus corona di negara Italia.
Trezzi bekerja di bagian unit perawatan intensif untuk pasien yang dikarantina setelah dinyatakan mengidap corona. Federasi Perawat Nasional Italia telah menyampaikan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya Trezzi di tengah lonjakan korban tewas akibat corona yang bertambah 743 jiwa hanya dalam waktu 24 jam pada Selasa (24/3) lalu.
"Kondisi dan tekanan yang dialami para profesional seperti kami untuk memenuhi harapan banyak orang. Kita telah memilih profesi ini untuk kebaikan, namun sayangnya, juga kami menjadi orang dengan risiko tinggi," tulis federasi.
Sebelum memutuskan untuk bunuh diri, Trezzi diketahui sempat dirawat di rumah sakit tempatnya bekerja sejak tanggal 10 Maret lalu. Manajer umum RS San Gerardo, Mario Alparone mengatakan sebenarnnya kondisi Trezzi mulai membaik setelah menjalani perawatan sejak 10 Maret 2020. Statusnya pun tidak lagi di bawah pengawasan.
Sementara itu, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kematian Trezzi. Lembaga penelitian Italia telah mencatat hingga Selasa, sekitar 5.760 pekerja medis dinyatakan terinfeksi virus corona. Italia sendiri menjadi negara kedua dengan infeksi virus corona tertinggi di dunia setelah China.
Per Kamis (26/3/2020), Italia mencatat sudah ada 74.386 kasus virus corona dengan 7.503 kematian dan 9.362 pasien dinyatakan sembuh. Meski jumlah kasusnya masih di bawah China, namun angka kematian akibat virus corona di Italia adalah yang tertinggi di dunia.
Trezzi bekerja di bagian unit perawatan intensif untuk pasien yang dikarantina setelah dinyatakan mengidap corona. Federasi Perawat Nasional Italia telah menyampaikan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya Trezzi di tengah lonjakan korban tewas akibat corona yang bertambah 743 jiwa hanya dalam waktu 24 jam pada Selasa (24/3) lalu.
"Kondisi dan tekanan yang dialami para profesional seperti kami untuk memenuhi harapan banyak orang. Kita telah memilih profesi ini untuk kebaikan, namun sayangnya, juga kami menjadi orang dengan risiko tinggi," tulis federasi.
Sebelum memutuskan untuk bunuh diri, Trezzi diketahui sempat dirawat di rumah sakit tempatnya bekerja sejak tanggal 10 Maret lalu. Manajer umum RS San Gerardo, Mario Alparone mengatakan sebenarnnya kondisi Trezzi mulai membaik setelah menjalani perawatan sejak 10 Maret 2020. Statusnya pun tidak lagi di bawah pengawasan.
Sementara itu, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kematian Trezzi. Lembaga penelitian Italia telah mencatat hingga Selasa, sekitar 5.760 pekerja medis dinyatakan terinfeksi virus corona. Italia sendiri menjadi negara kedua dengan infeksi virus corona tertinggi di dunia setelah China.
Per Kamis (26/3/2020), Italia mencatat sudah ada 74.386 kasus virus corona dengan 7.503 kematian dan 9.362 pasien dinyatakan sembuh. Meski jumlah kasusnya masih di bawah China, namun angka kematian akibat virus corona di Italia adalah yang tertinggi di dunia.
0 Comments
