slidegossip.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump baru-baru ini mengumumkan akan menyumbangkan gajinya untuk memerangi wabah virus corona. Apakah Donald Trump sedang menunjukkan kemurahan hatinya?
Donald Trump (suara.com)
Seperti dilansir dari detik.com (4/3/2020), Donald Trump menyumbangkan gaji sekitar US$ 100 ribu atau sekitar Rp 1,3 miliar kepada Badan Kesehatan dan Layanan Masyarakat (HHS). Hal tersebut diumumkan oleh Sekretaris Pers Gedung Putih, Stephanie Grisham, yang mengatakan bahwa gaji Presiden Donald Trump akan didonasikan untuk 'menghadapi, mengatasi dan memerangi' virus corona.
"Dia menyumbangkan gaji kuartal keempat tahun 2019 kepada Badan Kesehatan dan Layanan Masyarakat untuk mendukung upaya yang telah diambil dalam menghadapi, mengatasi dan memerangi #coronavirus," demikian isi pengumuman dari Grisham di Twitter.
Sebelumnya diketahui bahwa Donald Trump telah berjanji akan menyumbangkan gajinya ke berbagai departemen pemerintahan. Terakhir kali, Trump sudah menyumbang sebanyak US$ 100 ribu dari gajinya sebagai Presiden untuk perjuangan melawan krisis opioid. Sebelum itu, Trump juga sudah menyumbang dalam jumlah yang sama untuk Departemen Keamanan Dalam Negeri, Departemen Transportasi dan Departemen Urusan Veteran.
Sejauh ini, pihak otoritas AS telah mengonfirmasi bahwa ada 125 kasus virus corona di wilayahnya. Korban meninggal akibat virus corona di AS telah bertambah menjadi 9 orang, yang semuanya ada di negara bagian Washington. Meski begitu, ada beberapa pasien yang sudah dinyatakan sembuh namun jumlah pastinya tidak diungkap kepada publik.
Pekan lalu, Gedung Putih juga telah meminta Kongres AS untuk mengabulkan pengeluaran tambahan sebesar US$ 2,5 miliar untuk memerangi wabah virus corona atau Covid-19. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk membantu pemerintah federal AS, juga membantu pemerintah negara bagian dan badan-badan lokal, dalam persiapan menghadapi wabah virus corona. Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk alokasi dana bagi pengembangan vaksin.
Dana tambahan tersebut juga akan dipakai untuk me-reimburse Pentagon atau Departemen Pertahanan AS, yang tengah menampung orang-orang yang dievakuasi dari China dan harus menjalani karantina selama 14 hari di beberapa pangkalan militer di California.
"Dia menyumbangkan gaji kuartal keempat tahun 2019 kepada Badan Kesehatan dan Layanan Masyarakat untuk mendukung upaya yang telah diambil dalam menghadapi, mengatasi dan memerangi #coronavirus," demikian isi pengumuman dari Grisham di Twitter.
Sebelumnya diketahui bahwa Donald Trump telah berjanji akan menyumbangkan gajinya ke berbagai departemen pemerintahan. Terakhir kali, Trump sudah menyumbang sebanyak US$ 100 ribu dari gajinya sebagai Presiden untuk perjuangan melawan krisis opioid. Sebelum itu, Trump juga sudah menyumbang dalam jumlah yang sama untuk Departemen Keamanan Dalam Negeri, Departemen Transportasi dan Departemen Urusan Veteran.
Sejauh ini, pihak otoritas AS telah mengonfirmasi bahwa ada 125 kasus virus corona di wilayahnya. Korban meninggal akibat virus corona di AS telah bertambah menjadi 9 orang, yang semuanya ada di negara bagian Washington. Meski begitu, ada beberapa pasien yang sudah dinyatakan sembuh namun jumlah pastinya tidak diungkap kepada publik.
Pekan lalu, Gedung Putih juga telah meminta Kongres AS untuk mengabulkan pengeluaran tambahan sebesar US$ 2,5 miliar untuk memerangi wabah virus corona atau Covid-19. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk membantu pemerintah federal AS, juga membantu pemerintah negara bagian dan badan-badan lokal, dalam persiapan menghadapi wabah virus corona. Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk alokasi dana bagi pengembangan vaksin.
Dana tambahan tersebut juga akan dipakai untuk me-reimburse Pentagon atau Departemen Pertahanan AS, yang tengah menampung orang-orang yang dievakuasi dari China dan harus menjalani karantina selama 14 hari di beberapa pangkalan militer di California.
0 Comments
