slidegossip.com - Wabah virus corona begitu ganasnya menyebar ke seluruh dunia. Virus ini memang tak boleh diremehkan dan dianggap main-main. Seorang wanita yang tengah dirawat di rumah sakit karena positif corona memberikan kesaksiannya.
Tara Jane Langston (glasistre.hr)
Seperti dilansir dari rakyatku.com (21/3/2020), lewat video yang ia rekam sendiri, wanita bernama Tara Jane Langston itu memberi peringatan kepada semua yang masih sehat. Tara merasakan betapa tersiksanya terpapar covid-19. Dengan selang di hidung, Tara memvideokan dirinya. Dia menunjukkan selang yang terpasang pada kedua punggung tangannya.
Hingga saat ini, Tara masih berjuang di Rumah Sakit Hillingdon, London. Dia masuk rumah sakit sejak Jumat pekan lalu setelah didiagnosis positif covid-19. Sambil berbicara terengah-engah dan batuk, Tara memberikan peringatan kepada orang-orang yang masih sehat agar jangan berani-berani mengambil risiko dengan covid-19.
"Ini seperti ada gelas di paru-paru. Sulit untuk dijelaskan, tetapi setiap napas adalah pertempuran," ucap Tara dalam video yang direkam menggunakan ponselnya.
Tara meminta orang-orang untuk menganggap serius wabah virus corona yang mematikan itu. Video tersebut kemudian dikirimkan sebagai pesan WhatsApp kepada rekan-rekannya.
"Ketika saya dirawat di perawatan intensif, mereka awalnya berencana untuk membius saya dan menjaga saya tetap di intubasi. Untungnya saya tetap terjaga tetapi membutuhkan enam liter oksigen. Sekarang, setelah saya membaik, saya menggunakan satu liter," katanya.
Tara kini memang sudah pulih dari virus corona yang telah menginfeksi 2.695 orang dan menewaskan 137 di Inggris itu. Namun dirinya masih tidak bisa bernapas tanpa alat bantu. "Mereka harus menjahit itu ke dalam arteri saya. Saya punya kanula, kanula lain, dan kateter," katanya.
"Kalau ada yang masih merokok, turunkan rokoknya karena kukatakan padamu sekarang kau membutuhkan paru-parumu dan, tolong, tidak ada yang mau mengambil risiko, maksudku, karena kalau itu benar-benar lebih buruk daripada kau? Akan berakhir di sini. Tubuhku berjuang melawan ini jadi sekali lagi jangan ambil risiko," lanjutnya.
Tara sendiri adalah warga London barat laut. Awalnya ia mulai merasa tidak sehat setelah pulang dari Krakow, Polandia bersama suaminya, Richard dan dua putri mereka. Saat memeriksakan diri ke rumah sakit, Tara kemudian diuji untuk virus corona dan hasilnya positif, hingga akhirnya ia mendapatkan perawatan intensif.
Tara juga menunjukkan bahwa bukan hanya orang tua atau mereka yang memiliki kondisi kesehatan mendasar yang berisiko terinfeksi corona. "Ada dua pasien lain dengan saya di ICU, keduanya sedang diintubasi. Salah satunya adalah pria yang cukup besar yang saya katakan sekitar akhir 50-an atau awal 60-an dan yang lainnya adalah seorang wanita kira-kira seusia. Jadi ini bukan orang tua," urainya.
"Itulah alasan saya melakukan video adalah untuk memperingatkan bahwa orang yang lebih muda juga rentan. Sungguh tidak masuk akal berada di ICU, para perawat tertutup dari ujung ke ujung tetapi mereka benar-benar bekerja tanpa henti," lanjutnya.
"Mereka benar-benar kehabisan masker. Seorang perawat datang ke kamarku tempo hari dengan semacam terpal plastik menutupi wajahnya. Sepertinya plastik bening pembungkus bunga," pungkas Tara.
Hingga saat ini, Tara masih berjuang di Rumah Sakit Hillingdon, London. Dia masuk rumah sakit sejak Jumat pekan lalu setelah didiagnosis positif covid-19. Sambil berbicara terengah-engah dan batuk, Tara memberikan peringatan kepada orang-orang yang masih sehat agar jangan berani-berani mengambil risiko dengan covid-19.
"Ini seperti ada gelas di paru-paru. Sulit untuk dijelaskan, tetapi setiap napas adalah pertempuran," ucap Tara dalam video yang direkam menggunakan ponselnya.
Tara meminta orang-orang untuk menganggap serius wabah virus corona yang mematikan itu. Video tersebut kemudian dikirimkan sebagai pesan WhatsApp kepada rekan-rekannya.
"Ketika saya dirawat di perawatan intensif, mereka awalnya berencana untuk membius saya dan menjaga saya tetap di intubasi. Untungnya saya tetap terjaga tetapi membutuhkan enam liter oksigen. Sekarang, setelah saya membaik, saya menggunakan satu liter," katanya.
Tara kini memang sudah pulih dari virus corona yang telah menginfeksi 2.695 orang dan menewaskan 137 di Inggris itu. Namun dirinya masih tidak bisa bernapas tanpa alat bantu. "Mereka harus menjahit itu ke dalam arteri saya. Saya punya kanula, kanula lain, dan kateter," katanya.
"Kalau ada yang masih merokok, turunkan rokoknya karena kukatakan padamu sekarang kau membutuhkan paru-parumu dan, tolong, tidak ada yang mau mengambil risiko, maksudku, karena kalau itu benar-benar lebih buruk daripada kau? Akan berakhir di sini. Tubuhku berjuang melawan ini jadi sekali lagi jangan ambil risiko," lanjutnya.
Tara sendiri adalah warga London barat laut. Awalnya ia mulai merasa tidak sehat setelah pulang dari Krakow, Polandia bersama suaminya, Richard dan dua putri mereka. Saat memeriksakan diri ke rumah sakit, Tara kemudian diuji untuk virus corona dan hasilnya positif, hingga akhirnya ia mendapatkan perawatan intensif.
Tara juga menunjukkan bahwa bukan hanya orang tua atau mereka yang memiliki kondisi kesehatan mendasar yang berisiko terinfeksi corona. "Ada dua pasien lain dengan saya di ICU, keduanya sedang diintubasi. Salah satunya adalah pria yang cukup besar yang saya katakan sekitar akhir 50-an atau awal 60-an dan yang lainnya adalah seorang wanita kira-kira seusia. Jadi ini bukan orang tua," urainya.
"Itulah alasan saya melakukan video adalah untuk memperingatkan bahwa orang yang lebih muda juga rentan. Sungguh tidak masuk akal berada di ICU, para perawat tertutup dari ujung ke ujung tetapi mereka benar-benar bekerja tanpa henti," lanjutnya.
"Mereka benar-benar kehabisan masker. Seorang perawat datang ke kamarku tempo hari dengan semacam terpal plastik menutupi wajahnya. Sepertinya plastik bening pembungkus bunga," pungkas Tara.