slidegossip.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa mengenai penyelenggaraan ibadah di tengah merebaknya wabah Covid-19 di Indonesia. Seperti dilansir dari bbc.com (17/3/2020), dalam fatwa Nomor 14 tahun 2020 itu, MUI menyebut bahwa orang yang telah terinfeksi virus corona wajib menjaga dan mengisolasi diri agar tidak terjadi penularan kepada orang lain.
Gatot Nurmantyo (kabarmakkah.com)
Berdasarkan fatwa yang ditandatangani Ketua Komisi Fatwa MUI, Hasanuddin AF, "Shalat Jumat juga dapat diganti dengan shalat Dzuhur di tempat kediaman, karena shalat Jumat merupakan ibadah wajib yang melibatkan banyak orang sehingga berpeluang terjadinya penularan virus secara massal".
Meski fatwa MUI tersebut didukung oleh sejumlah ulama, namun berbeda hal nya dengan pendapat mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Seperti dilansir dari solopos.com (18/3/2020), menurut Gatot, seharusnya umat Muslim tak perlu takut untuk melaksanakan shalat berjamaah di masjid.
Gatot berkaca melihat kejadian di China, negara di mana virus corona berasal. Di sana, umat Muslim justru ramai-ramai memenuhi masjid untuk berdoa kepada Allah SWT.
"Sepertinya ada yang keliru..?? Di negeri asalnya covid-19 China, yang penganut paham komunis dan sebagian besar tidak beragama, beramai-ramai mendatangi Masjid dan Belajar Berwudhu hingga mengikuti Sholat Berjamaah," ungkap Gatot lewat akun media sosialnya, Rabu (18/3/2020).
Gatot justru merasa heran dengan Indonesia yang mayoritas penduduknya Muslim tapi malah diserukan untuk tidak ke masjid. Gatot mengatakan, masjid saat ini seolah dianggap menjadi sumber penularan virus corona atau Covid-19.
"Namun di negeri Mayoritas Muslim justru sebaliknya? Mereka beramai-ramai menggaungkan phobia dengan Masjid. Seakan-akan Masjid sebagai sumber penularan Covid-19?? Lalu apakah mall, lift sarana umum, gereja, vihara, temple, klenteng 'lebih aman' daripada Masjid?," lanjutnya.
"Kita harus belajar pada pengurus gereja, vihara & pura/klenteng itu yang tak pernah ada himbauan untuk larang warganya beribadah di sana," pungkas Gatot yang sepertinya lupa kalau gereja-gereja di Indonesia sudah menyerukan jemaatnya untuk beribadah online dari rumah.
Meski fatwa MUI tersebut didukung oleh sejumlah ulama, namun berbeda hal nya dengan pendapat mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Seperti dilansir dari solopos.com (18/3/2020), menurut Gatot, seharusnya umat Muslim tak perlu takut untuk melaksanakan shalat berjamaah di masjid.
Gatot berkaca melihat kejadian di China, negara di mana virus corona berasal. Di sana, umat Muslim justru ramai-ramai memenuhi masjid untuk berdoa kepada Allah SWT.
"Sepertinya ada yang keliru..?? Di negeri asalnya covid-19 China, yang penganut paham komunis dan sebagian besar tidak beragama, beramai-ramai mendatangi Masjid dan Belajar Berwudhu hingga mengikuti Sholat Berjamaah," ungkap Gatot lewat akun media sosialnya, Rabu (18/3/2020).
Gatot justru merasa heran dengan Indonesia yang mayoritas penduduknya Muslim tapi malah diserukan untuk tidak ke masjid. Gatot mengatakan, masjid saat ini seolah dianggap menjadi sumber penularan virus corona atau Covid-19.
"Namun di negeri Mayoritas Muslim justru sebaliknya? Mereka beramai-ramai menggaungkan phobia dengan Masjid. Seakan-akan Masjid sebagai sumber penularan Covid-19?? Lalu apakah mall, lift sarana umum, gereja, vihara, temple, klenteng 'lebih aman' daripada Masjid?," lanjutnya.
"Kita harus belajar pada pengurus gereja, vihara & pura/klenteng itu yang tak pernah ada himbauan untuk larang warganya beribadah di sana," pungkas Gatot yang sepertinya lupa kalau gereja-gereja di Indonesia sudah menyerukan jemaatnya untuk beribadah online dari rumah.
0 Comments
