slidegossip.com - Di tengah wabah virus corona atau covid-19 yang sedang melanda dunia, kabarnya muncul virus baru yang konon lebih mematikan daripada corona. Seperti dilansir dari detik.com (24/3/2020), virus tersebut bernama hantavirus yang mendadak jadi trending topic di Twitter.
Hantavirus (tribunnews.com)
Kabarnya, banyak yang panik dengan kemunculan hantavirus, mengingat pandemi virus corona covid-19 masih belum ditemukan obatnya. Baru-baru ini, akun Instagram @globaltimesnews membagikan informasi tentang hantavirus. Seorang warga Provinsi Yunnan dikabarkan meninggal dalam perjalanan menuju Provinsi Shandong menggunakan bus sewaan.
Warga tersebut dikabarkan positif terinfeksi hantavirus atau virus hanta dan meninggal hanya dalam hitungan jam. Disebut-sebut, sebanyak 32 penumpang lainnya diperiksa. Namun belum ada keterangan lebih lanjut tentang cerita tersebut.
Apa itu hantavirus? Termasuk virus jenis apakah hantavirus? Menurut The Centers for Disease Control and Prevention (CDC), hantavirus adalah keluarga virus yang utamanya menyebar lewat binatang tikus atau rodent. Virus tersebut diketahui bisa memicu berbagai penyakit pada manusia.
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh hantavirus adalah hantavirus pulmonary syndrome (HPS) dan haemorrhagic fever with renal syndrome (HFRS). Penyakit tersebut ternyata tidak ditularkan lewat udara atau airborne, melainkan lewat kontak cairan tubuh seperti urine, feses, dan ludah tikus. Meski jarang terjadi, bisa juga penyakit tersebut menular lewat gigitan.
Lalu apa saja gejala infeksi hantavirus? Dilansir dari laman Firstpost, gejala awal HPS mencakup fatigue atau kelelahan, demam, nyeri otot, sakit kepala, pusing, dan gangguan pencernaan. Jika gejala-gejala tersebut tak tertangani, maka akan memicu batuk dan sesak napas.
Infeksi yang tidak tertangani juga bisa berakibat fatal bagi manusia. CDC menyebut, mortalitas atau angka kematiannya mencapai 38 persen. Gejala HFRS kurang lebih sama, dan bisa menyebabkan hipotensi atau tekanan darah rendah, syok akut, kebocoran pembuluh darah, dan gagal ginjal akut.
HPS sendiri diketahui tidak ditularkan dari orang ke orang, sedangkan HFRS bisa namun sangat jarang terjadi. Pengendalian populasi tikus adalah salah satu cara pencegahan paling utama.
Warga tersebut dikabarkan positif terinfeksi hantavirus atau virus hanta dan meninggal hanya dalam hitungan jam. Disebut-sebut, sebanyak 32 penumpang lainnya diperiksa. Namun belum ada keterangan lebih lanjut tentang cerita tersebut.
Apa itu hantavirus? Termasuk virus jenis apakah hantavirus? Menurut The Centers for Disease Control and Prevention (CDC), hantavirus adalah keluarga virus yang utamanya menyebar lewat binatang tikus atau rodent. Virus tersebut diketahui bisa memicu berbagai penyakit pada manusia.
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh hantavirus adalah hantavirus pulmonary syndrome (HPS) dan haemorrhagic fever with renal syndrome (HFRS). Penyakit tersebut ternyata tidak ditularkan lewat udara atau airborne, melainkan lewat kontak cairan tubuh seperti urine, feses, dan ludah tikus. Meski jarang terjadi, bisa juga penyakit tersebut menular lewat gigitan.
Lalu apa saja gejala infeksi hantavirus? Dilansir dari laman Firstpost, gejala awal HPS mencakup fatigue atau kelelahan, demam, nyeri otot, sakit kepala, pusing, dan gangguan pencernaan. Jika gejala-gejala tersebut tak tertangani, maka akan memicu batuk dan sesak napas.
Infeksi yang tidak tertangani juga bisa berakibat fatal bagi manusia. CDC menyebut, mortalitas atau angka kematiannya mencapai 38 persen. Gejala HFRS kurang lebih sama, dan bisa menyebabkan hipotensi atau tekanan darah rendah, syok akut, kebocoran pembuluh darah, dan gagal ginjal akut.
HPS sendiri diketahui tidak ditularkan dari orang ke orang, sedangkan HFRS bisa namun sangat jarang terjadi. Pengendalian populasi tikus adalah salah satu cara pencegahan paling utama.