slidegossip.com - Sutradara kondang Timo Tjahjanto berbicara panjang lebar tentang ketertarikannya pada dunia gaib. Seperti dilansir dari hot.detik.com (15/3/2020), setelah sukses dengan film 'Sebelum Iblis Menjemput' bagian pertama, Timo kembali menggambarkan pengetahuannya tentang iblis dan setan di sekuel film tersebut.
Timo Tjahjanto (kompas.com)
Berbicara tentang dunia gaib, Timo tiba-tiba saja mengaku kalau dirinya termasuk orang yang religius. Bahkan, meskipun dirinya beragama Kristen, Timo mengaku rajin membaca kitab suci agama Islam Al Quran.
"Jujur gue udah religius lagi ya. Dulu gue suka baca (Alkitab), Al Quran saja gue baca. Karena gue merasa, itu pengetahuan juga buat gue," ungkap Timo.
Menurutnya, ada persamaan yang bisa ia simpulkan dari kitab Injil dan Al Quran di mana sama-sama menerangkan tentang kematian serta ajal dalam kehidupan. "Mau Bible, mau Al Quran, ada 2 sisi kan, mereka membicarakan ajal, di satu sisi mereka juga membicarakan tentang kehidupan. Sama aja, Bible menurut gue misalnya Bible-nya orang Kristen itu membicarakan akhirat dan dunia dan segala macem, nah itu menyeramkan kan kalau kita menafsirkan secara harfiah," tuturnya.
Pengalaman religius dari membaca Alkitab dan Al Quran itu pun melekat dalam pikiran Timo hingga saat ini. Ia pun membawa pesan moril seperti keangkuhan iblis lewat film horor yang ia garap. "Dulu gue baca kitab-kitab wahyu tentang akhirat, gue sebagai anak kecil stress, (kayak) 'Ya Tuhan gue nggak mau dipertemukan dengan akhirat', istilahnya gitu. Nah itulah kenapa gue suka horor, karena trauma-trauma waktu baca kitab wahyu melekat di gue," pungkas Timo.
"Jujur gue udah religius lagi ya. Dulu gue suka baca (Alkitab), Al Quran saja gue baca. Karena gue merasa, itu pengetahuan juga buat gue," ungkap Timo.
Menurutnya, ada persamaan yang bisa ia simpulkan dari kitab Injil dan Al Quran di mana sama-sama menerangkan tentang kematian serta ajal dalam kehidupan. "Mau Bible, mau Al Quran, ada 2 sisi kan, mereka membicarakan ajal, di satu sisi mereka juga membicarakan tentang kehidupan. Sama aja, Bible menurut gue misalnya Bible-nya orang Kristen itu membicarakan akhirat dan dunia dan segala macem, nah itu menyeramkan kan kalau kita menafsirkan secara harfiah," tuturnya.
Pengalaman religius dari membaca Alkitab dan Al Quran itu pun melekat dalam pikiran Timo hingga saat ini. Ia pun membawa pesan moril seperti keangkuhan iblis lewat film horor yang ia garap. "Dulu gue baca kitab-kitab wahyu tentang akhirat, gue sebagai anak kecil stress, (kayak) 'Ya Tuhan gue nggak mau dipertemukan dengan akhirat', istilahnya gitu. Nah itulah kenapa gue suka horor, karena trauma-trauma waktu baca kitab wahyu melekat di gue," pungkas Timo.