slidegossip.com - Wabah virus corona yang masih terus memakan korban, membuat publik banyak yang penasaran siapa sebenarnya orang yang pertama kali terinfeksi virus corona? Seperti dilansir dari tribunnews.com (3/2/2020), ternyata yang pertama kali terkena virus corona adalah seorang pria bernama Li Zhendong.
Li Zhendong (tribunnews.com)
Meskipun ia adalah orang pertama yang didiagnosa terinfeksi virus mematikan itu, namun pria asal China berusia 37 tahun ini berhasil pulih dari serangan virus corona atau Novel Coronavirus atau 2019-nCOV. Li Zhendong diketahui terpapar virus corona di Kota Jingzhou, Provinsi Hubei.
Setelah berhasil sembuh, Li Zhendong pun menceritakan kisahnya ke dalam media sosial tentang bagaimana tips dan perjuangannya untuk bisa terbebas dari virus yang sudah memakan banyak korban itu.
Li Zhendong menceritakan perjalanannya dirawat dengan segala perjuangan untuk bisa sembuh. Ia bahkan sampai harus memaksa diri untuk makan kala penyakit itu membuat kondisi tubuhnya menjadi tak normal.
Li Zhendong mengaku harus menjalani perawatan selama 16 hari dan mengungkap tahapan penanganan infeksi virus corona yang diidapnya. Pada tahap pertama, ia harus menjalani tes darah dan USG, serta melakukan radiografi dada.
Ketika berada di bangsal, Li Zhendong pun berbagi pengalamannya bahwa penting untuk menjaga nutrisi seseorang agar dapat melawan virus. "Anda harus memaksakan diri untuk makan, karena Anda mungkin kehilangan resistensi dan kekebalan jika berhenti makan," katanya.
Tahap kedua berlangsung tiga hingga empat hari untuknya. Selama tahap ini, Li Zhendong mengungkapkan dirinya sampai mengalami demam antara 38 dan 40 ° C. Setelah melewati tahap kedua, tahap ketiga adalah tahap pemulihan. Selama periode ini, ia minum obat sesuai resep, dan mengatakan penting untuk selalu mengikuti saran dokter.
Pada tahap akhir dari proses pemulihan, Li Zhendong mengatakan ia masih harus tinggal di rumah sakit selama beberapa hari. Di tahap terakhir, ia juga harus menjalani tes asam nukleat. JIka saat tes hasilnya negatif, itu berarti pasien bisa pulang dan dinyatakan sembuh.
Li Zhendong juga menegaskan, untuk bisa sembuh dari virus corona, si penderita harus terus memiliki harapan agar bisa terus bertahan. "Kamu harus penuh harapan dan bertahan sampai akhir," pungkas Li Zhendong.
Setelah berhasil sembuh, Li Zhendong pun menceritakan kisahnya ke dalam media sosial tentang bagaimana tips dan perjuangannya untuk bisa terbebas dari virus yang sudah memakan banyak korban itu.
Li Zhendong menceritakan perjalanannya dirawat dengan segala perjuangan untuk bisa sembuh. Ia bahkan sampai harus memaksa diri untuk makan kala penyakit itu membuat kondisi tubuhnya menjadi tak normal.
Li Zhendong mengaku harus menjalani perawatan selama 16 hari dan mengungkap tahapan penanganan infeksi virus corona yang diidapnya. Pada tahap pertama, ia harus menjalani tes darah dan USG, serta melakukan radiografi dada.
Ketika berada di bangsal, Li Zhendong pun berbagi pengalamannya bahwa penting untuk menjaga nutrisi seseorang agar dapat melawan virus. "Anda harus memaksakan diri untuk makan, karena Anda mungkin kehilangan resistensi dan kekebalan jika berhenti makan," katanya.
Tahap kedua berlangsung tiga hingga empat hari untuknya. Selama tahap ini, Li Zhendong mengungkapkan dirinya sampai mengalami demam antara 38 dan 40 ° C. Setelah melewati tahap kedua, tahap ketiga adalah tahap pemulihan. Selama periode ini, ia minum obat sesuai resep, dan mengatakan penting untuk selalu mengikuti saran dokter.
Pada tahap akhir dari proses pemulihan, Li Zhendong mengatakan ia masih harus tinggal di rumah sakit selama beberapa hari. Di tahap terakhir, ia juga harus menjalani tes asam nukleat. JIka saat tes hasilnya negatif, itu berarti pasien bisa pulang dan dinyatakan sembuh.
Li Zhendong juga menegaskan, untuk bisa sembuh dari virus corona, si penderita harus terus memiliki harapan agar bisa terus bertahan. "Kamu harus penuh harapan dan bertahan sampai akhir," pungkas Li Zhendong.