slidegossip.com - Hingga saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki kasus kematian mantan istri Sule, Lina yang dianggap misterius. Seperti dilansir dari wowkeren.com (19/1/2020), sambil menunggu hasil otopsi jenazah Lina keluar, polisi pun memeriksa sekitar 15 saksi terkait meninggalnya Lina.
Lina dan Teddy (tribunasia.com)
Namun yang mengejutkan, ternyata polisi menerapkan dugaan pembunuhan berencana dalam kasus meninggalnya Lina itu. Hal tersebut diungkapkan oleh pengacara saksi, Winarno Jati.
"Kemarin kita (para saksi) diperiksa itu sudah tahap penyidikan. Sesuai dengan panggilan penyidikan, panggilan diminta keterangan sebagai saksi atas dugaan tindak pidana pembunuhan berencana dan pembunuhan. Pasal-pasalnya disebutkan 340 dan 338, pada surat panggilan saksi yang tertulis seperti itu," ungkap Winarno.
Winarno juga mengungkapkan kalau para saksi sempat membahas soal jari-jari Lina yang tampak kebiru-biruan. Namun sayang, sampai sejauh ini belum diketahui pasti penyebabnya. "Fakta yang disampaikan, di situ tidak menunjukkan bahwa jenazah almarhumah itu ada sesuatu yang lain. Empat orang ibu-ibu yang memandikan hanya melihat saat proses pemotongan kuku, memang jari-jari almarhumah itu menunjukkan kebiru-biruan," ujar Winarno.
"Untuk secara keseluruhan badan, itu baik badannya. Dan saya sampaikan secara tegas dalam kesempatan habis pemeriksaan juga saya sampaikan tidak menemukan tanda-tanda apa yang dilihat oleh keempat ibu di badannya almarhum. Kan itu (tubuhnya) sempat dibalik," lanjutnya.
Sementara itu, Yani yang merupakan adik Lina, tak mau berburu sangka atas meninggalnya sang kakak. Ia sudah menyerahkan semuanya pada polisi. "Kalo meninggalnya (Lina) karena sakit, ya kami ikhlas. Tapi kalau karena sebab lain, ya, kami serahkan ke pihak berwajib. Kami tak mau menuduh siapapun, takut terjadi fitnah," ujar Yani.
Di sisi lain, saat pihak keluarga masih terus mencari tahu lebih dalam soal penyebab kematian Lina, Teddy yang merupakan suami Lina malah membahas tentang harta mendiang istri. Teddy mengungkit soal hutang piutang Lina yang kabarnya belum terselesaikan. Teddy mengungkapkan kalau Lina sering meminjamkan uang bahkan kepada karyawan hingga ratusan juta rupiah.
"Banyak utang piutang yang berhubungan dengan karyawan. Dulu karyawan Tambun banyak yang pinjam uang buat beli KPR rumah. Satu karyawan ada yang sampai pinjam Rp 400 jutaan," ungkapnya.