slidegossip.com - Rangga Sasana selaku petinggi dari Sunda Empire, tak berhenti memberi peringatannya kepada orang-orang. Seperti dilansir dari hot.detik.com (27/1/2020), kini giliran Deddy Corbuzier yang 'kena semprot' petinggu Sunda Emprire tersebut.
Rangga Sasana, Ridwan Kamil dan Deddy Corbuzier (youtube.com/HTN News)
Peringatan tersebut langsung dilontarkan Rangga menyusul konten YouTube Deddy Cerboriser yang membahas soal Sunda Empire dalam bentuk Podcast. Dalam video itu, Deddy berdialog dengan paranorman kondang Mbah Mijan.
"Makanya jangan sembarangan itu si siapa, artis bicara tentang Sunda Empire, belum tahu belum kenal sudah membicarakan itu. Itu si siapa Deddy Corbuzier, nggak sopan itu ingatkan. Terus siapa itu lawannya (Mbah Mijan) itu kurang ajar namanya," ungkap Rangga saat dihubungi, Minggu (26/1/2020).
"Makanya jangan sembarangan itu si siapa, artis bicara tentang Sunda Empire, belum tahu belum kenal sudah membicarakan itu. Itu si siapa Deddy Corbuzier, nggak sopan itu ingatkan. Terus siapa itu lawannya (Mbah Mijan) itu kurang ajar namanya," ungkap Rangga saat dihubungi, Minggu (26/1/2020).
Menurut Rangga, Sunda Empire tak boleh dibuat jadi bahan lawakan atau guyonan. Sebab Sunda Empire memiliki kesopanan turun temurun yang sangat luhur. Sehingga, kata Rangga, siapapun tidak diizinkan bicara sembarangan tentang Sunda Empire.
"Sunda Empire ini memiliki kesopan santunan sangat luhur. Jadi tidak boleh. Dan Sunda Empire pemilik bumi. Dia numpang di mana? Kalau dia tidak suka Sunda Empire pergi dari bumi, atau dia mati," kata dia.
"Jadi siapapun tidak boleh komentar sembarangan. Sejarawan Indonesia yang kemarin ditampilkan (di televisi) juga tidak ada bukti sejarah kaitan secara lengkap," lanjut Rangga.
"Jadi siapapun tidak boleh komentar sembarangan. Sejarawan Indonesia yang kemarin ditampilkan (di televisi) juga tidak ada bukti sejarah kaitan secara lengkap," lanjut Rangga.
Rangga juga menerangkan, masyarakat tak bisa bicara sembarangan soal Sunda Empire. Menurutnya, bagi yang ingin membicarakan atau ingin mengetahui, harus pergi ke negara Inggris.
"Kalau mau bicara Sunda Empire harus pergi, datang ke Inggris, ke mahkamah internasional, datang ke sana ke Belanda, India ke Sunda Land sebagai Mainland atau ke Pasifik karena Sunda terbagi dari empat tatanan bumi yang besar," terangnya.