slidegossip.com - Traveling membawa bayi dengan menggunakan pesawat sering membuat cemas, terutama orang tua. Rasa takut paling sering dirasakan adalah anak rewel di tengah perjalanan yang cukup panjang. Terlebih saat proses landing dan take off, ada kecemasan kalau bayi merasa kesakitan karena telinga berdengung. Namun, jangan sampai ini menjadi halangan kamu untuk traveling bersama bayi, ya.
Membawa bayi saat naik pesawat (pergi.com)
Asalkan usia bayi sudah di atas tiga bulan, pasti aman kok. Idealnya, kalau mengajak bayi berusia satu tahun, pertumbuhan dan perkembangan bayi sudah maksimal. Kondisi bayi akan lebih optimal saat menghadapi stres seperti hawa dingin di dalam kabin pesawat. Biar lebih percaya diri, berikut beberapa tips aman bila kamu akan traveling bersama bayi:
1. Lakukan pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat
Saat kamu memutuskan traveling membawa bayi, wajib melakukan pemeriksaan kesehatan si kecil secara menyeluruh. Beri tenggat waktu sekitar 3 – 7 hari sebelum keberangkatan. Saat diperiksa ke dokter, sampaikan semua keluhan kesehatan yang dialami bayi agar dokter bisa memberi penanganan terbaik.
2. Pilih jadwal keberangkatan saat jam tidur bayi
Hal yang berikutnya wajib diperhatikan adalah memilih jadwal keberangkatan. Sebaiknya kamu memilih jadwal keberangkatan di jam tidur bayi. Misalnya, penerbangan malam ketika akan menempuh perjalanan cukup panjang atau jam tidur siang untuk durasi penerbangan pendek. Cara ini dilakukan agar si kecil bisa istirahat dan tidur tenang di dalam pesawat. Kamu bisa lihat Harga tiket pesawat Lion Air Terbaru untuk jadwal keberangkatan yang pas saat jam tidur bayi.
Agar lebih nyaman, kamu bisa memesan tempat duduk tambahan khusus bayi, terutama bila bayinya sudah cukup besar. Memangku bayi dalam perjalanan panjang cukup berbahaya ketika turbulensi atau perubahan udara drastis karena bayi bisa terlepas dari pangkuan ibu.
Lion Air (republika.co.id)
3. Pilih tempat duduk di pinggir lorong
Hal berikutnya yang perlu diperhatikan adalah pemilihan tempat duduk saat berada di dalam pesawat. Kamu yang membawa bayi bisa memilih bagian depan atau lorong kabin. Bagian depan kabin menjadi posisi strategis karena kamu akan memiliki lebih banyak ruang untuk kaki beristirahat. Seat di bagian depan kabin juga minim suara bising mesin pesawat yang tidak jarang bikin bayi kaget dan rewel. Nah, posisi pinggir lorong kabin memudahkan kamu keluar kursi dan berjalan-jalan untuk menenangkan bayi yang sedang rewel.
4. Bawa tas ransel untuk di kabin
Saat packing, jangan simpan semua barang di dalam koper atau tas yang akan ditaruh di bagasi. Pisahkan beberapa barang penting si kecil yang sekiranya akan dibutuhkan ketika dalam perjalanan. Misalnya, popok, baju ganti, camilan, mainan, tisu, dan toiletries untuk ditempatkan dalam tas ransel yang muat banyak dan mudah diraih saat disimpan di bagasi kabin.
5. Susui bayi saat take off dan landing
Saat pilot mengumumkan akan take off, landing, atau terjadi perubahan tekanan udara, segera susui bayi untuk mengurangi rasa sakit yang mungkin membuat telinganya berdengung dan sakit. Aktivitas menyusui sangat bermanfaat untuk menyeimbangkan tekanan dalam telinga. Kamu bisa menyusui si kecil sampai pesawat mencapai ketinggian stabil. Pastikan bayi cukup minum agar tidak dehidrasi, karena udara di dalam kabin cenderung kering.
Bila si kecil mengonsumsi susu formula, kamu bisa membawa susu formula bubuk dalam wadah tertutup. Untuk air panas, bisa minta ke awak kabin, tidak perlu membawa termos karena maskapai membatasi penumpang membawa cairan, maksimal 100 ml.
Jadi, kamu tidak perlu khawatir membawa si kecil traveling kan? Tinggal pesan tiket pesawat, selamat melakukan perjalanan!