slidegossip.com - Setiap orang punya pengalaman hijrah yang berbeda-beda, termasuk artis Jhody Super Bedjo. Seperti dilansir dari tribunnews.com (9/5/2019), Jhody sempat mengalami serangan jantung di tahun 2016. Jhody akhirnya memutuskan untuk berhijrah dan merubah jalan hidupnya.
Jhody Super Bedjo (liputan6.com)
Bersama istri dan anaknya, Jhody memutuskan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik. Salah satunya adalah dengan meninggalkan kebiasaan riba. Awalnya Jhody sengaja menunggak hutang cicilan rumah selama enam bulan.
Menurutnya, hutang cicilan rumah yang berbunga itu mengandung riba yang dilarang Allah SWT. Akibatnya, Jhody dan keluarga pun harus rela menangguk resikonya.
"Rumah itu sudah 6 bulan enggak dibayar angsurannya. Jadi sekarang saya tidak punya rumah lagi, saya sudah jual rumah, saya jual mobil. Ya karena saya mau lepas riba itu," ungkap Jhody Bedjo.
Jhody mengaku awalnya ia tak rela menjual rumah tersebut. Namun, anak dan istrinya ternyata mendukung untuk segera mengosongkan tempat tinggal mereka dan menjual rumah tersebut.
"Anak dan istri yang dukung saya ketika surat pengosongan rumah itu datang, nah itu finalnya. Jadi mereka yang menguatkan untuk menjual," ujar Jhody.
"Bahkan anak saya sempat bilang ‘percuma Papa sering ke masjid segala macam tapi masih ada ganjelan’ itu teguran banget," lanjutnya.
Akhirnya Jhody dan keluarganya pun harus rela tinggal di kontrakan demi menghindari riba. Jhody dan keluarga sama sekali tak menyesali keputusannya. "Kami tertawa di rumah itu dan selalu bersyukur. Terus apa yang mau disesalkan?," ucapnya.
Jhody berharap apa yang dilakukannya busa menginspirasi orang lain yang juga ingin berhijrah total. Menurutnya lebih baik miskin di dunia tapi kaya di akhirat. Apalagi setelah lepas dari riba, Jhody dan keluarga tak pernah merasa khawatir lagi.
"Insya Allah apa yang saya sampaikan ini semoga tidak riya dan bisa menginspirasi. Sesungguhnya kita tidak miskin di dunia, tapi kaya di akhirat. Mau tidur jam berapa aja cuy aman nyaman, besoknya bangun dah nggak ada pikiran itu-itu lagi. Insya Allah tanpa riba itu luar biasa," paparnya.
Sebelumnya, Jhody juga sudah menghapus tato yang selama ini menghiasi tubuhnya. "Ini sudah keempat kali dihilangin. Ini (di tangan sudah ilang) lagi treatment tato karena laser tato tidak cukup sekali harus berkali-kali,” ujar Jhody Bedjo.
Jhody lagi-lagi bersyukur dirinya tak perlu mengeluarkan biaya mahal untuk menghilangkan tato berkat jasa endorse. "Karena hilangin tato itu mahal sekali. Hilangin tato itu satu sentinya Rp 30.000 dan luar biasanya lagi alhamdulillah saya diendorse juga," katanya.
Sebelumnya, Jhody sempat berkonsultasi dengan Ustad Khalid Basalamah dan Ustad Adi Hidayat. Setelah mendapat pencerahan, Jhody pun semakin mantap memulai hidup yang lebih baik lagi ke depannya.
"Jadi Islam itu melihat yang masa sekarang dan masa yang akan datang. Apa masa yang akan datang? Cuma satu, batu nisan. Jadi kita harus punya bekal bagaimana sebelum kita dikafankan," ujarnya.
Setelah berhijrah dan mengubah jalan hidupnya, Jhody Bedjo kini merasa kehidupannya menjadi lebih tenang dan nikmat. "Wah enggak bisa diomongin pakai kata-kata deh. Pokoknya nyaman dan tenang. Pokoknya luar biasa. Nikmat banget hidupnya gitu," pungkas Jhody Bedjo.