slidegossip.com - Empat pria tampan yang merupakan imigran asal Afganistan diamankan oleh petugas Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru, Riau karena telah melanggar tata tertib. Seperti dilansir dari tribunnews.com (18/3/2019), tiga di antara empat pria tampan tersebut, diduga telah berselingkuh dengan istri-istri warga Pekanbaru.
4 pria imigran Afganistan yang diamankan (tribunpekanbaru.com)
Identitas masing-masing pengungsi tersebut akhirnya diketahui masing-masing bernama Esmatullah Ghulami (21 tahun) dan Ahmad Shah Rezaie (22 tahun), yang beralamat akomodasi di Siak Rumbai Resort. Lalu ada Qurban Ali Ibrahim (26 tahun), yang beralamat akomodasi di Wisma D'Cops, dan Mustafa Ahmadi (25 tahun), yang beralamat akomodasi di Wisma Tasqya.
Keempat imigran bertubuh tegap dan berwajah tampan itu juga berstatus single. Esmatullah, Ahmad, dan Mustafa, dicurigai telah menjalin perselingkuhan dengan para wanita WNI di Kota Pekanbaru. Esmatullah, awalnya kedapatan oleh petugas sedang membawa sepeda motor dengan seorang wanita, ke sebuah swalayan, Senin (25/2/2019).
Namun saat petugas menghampiri dan menegurnya, Esmatullah malah melawan. Sedangkan Ahmad, kasus perselingkuhannya dengan seorang istri warga Pekanbaru bahkan sudah viral di media sosial YouTube. Dalam video rekaman itu, terlihat sang Istri tertangkap basah langsung oleh suaminya, sedang berada dalam sebuah mobil. Setelah diperiksa, Ahmad pun akhirnya mengakui perbuatannya.
Beda lagi dengan Mustafa yang kisah perselingkuhannya dengan istri orang terungkap ketika seorang warga Pekanbaru membawa massa untuk mencari keberadaannya di akomodasi Wisma Tasqya. Pria tersebut marah dan menuding Mustafa memiliki hubungan khusus dengan istrinya.
Selain memiliki paras tampan, para imigran dari Afganistan itu juga berkulit putih dan bertubuh tegap. Hal itulah yang diduga menjadi pemicu sampai akhirnya istri-istri orang kepincut dengan mereka.
Kepala Rudenim Pekanbaru Junior M Sigalingging bersama Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Provinsi Riau Mas Agus dan Kepala Kesbangpol Pekanbaru M Yusuf menjelaskan bahwa keempat imigran ganteng itu kini sudah diamankan di Rudenim.
"Untuk yang diduga masalahnya dengan wanita bersuami, mereka pengakuannya memang punya hubungan khusus. Awalnya kenalan dan chating di medsos," ungkapnya saat kegiatan pres release, Jumat (15/3/2019) sore.
Keempat pelaku pelanggaran tata tertib ini sudah ditempatkan di ruang khusus di Kantor Rudenim Pekanbaru. "Mereka akan menjalani pembinaan, lalu akan kita rekomendasikan juga untuk dipindahkan ke tempat penampungan lain di luar kota Pekanbaru," ucapnya.
Menurut Junior, pelanggaran yang dilakukan oleh para pengungsi itu, sampai-sampai nekat selingkuh dengan wanita bersuami, bisa diklasifikasikan sebagai bentuk pelanggaran berat. "Ini sudah termasuk pelanggaran berat sebenarnya. Kalau ada laporan ke Reskrim, dari pelapor suami wanita tersebut, maka sepenuhnya akan kami serahkan ke kepolisian," tegas Junior.
Menurut Junior, pihaknya hanya bisa memberikan sanksi dalam bentuk administrasi kepada para pengungsi di bawah pengawasan Rudenim Pekanbaru yang melakukan pelanggaran tata tertib tersebut. Junior juga mengungkapkan, empat pengungsi asal Afganistan itu ternyata sudah hampir enam tahun berada di Pekanbaru.
"Mereka sudah lima tahun lebih di Pekanbaru, bahkan sudah mau masuk enam tahun. Untuk komunikasi dengan warga, mereka sudah bisa pakai Bahasa Indonesia," ungkap Junior.