slidegossip.com - Sebagai calon Presiden (Capres) dan calon Wakil Presiden (Cawapres), Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno masing-masing punya program-program menarik yang ditawarkan jika merela terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI 2019. Lalu apa saja program-program andalan dari Jokowi dan Prabowo?
Jokowi dan Prabowo (foto: merdeka.com)
Seperti dilansir dari idntimes.com (3/12/2018), Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Drajad Wibowo mengungkapkan salah satu program dari Prabowo Subianto jika terpilih jadi Presiden adalah akan mencopot para pejabat yang mempersulit urusan rakyat. "Mereka yang sering mempersulit urusan rakyat. Entah itu dalam perizinan, pelayanan dan sebagainya. Aparat sipil negara yang membikin rakyat susah seperti ini ya harus dicopot. Jika perlu dibuang, ditugaskan ke daerah terpencil agar tahu susahnya rakyat," ungkap Drajad.
Selain itu, seperti dilansir dari kumparan.com (25/9/2018), program lainnya yang ditawarkan Prabowo-Sandiaga Uno jika terpilih jadi Presiden dan Wakil Presiden RI adalah akan meningkatkan daya beli masyarakat dengan menaikkan batas Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP) dan menurunkan Pajak Penghasilan (PPh Pasal 21).
Seperti diketahui, sampai saat ini, batasan PTKP adalah sebesar Rp 4,5 juta per bulan atau Rp 54 juta per tahun. Sementara untuk tarif PPh Pasal 21 sendiri tergantung dari besaran penghasilan tahunan. Untuk wajib pajak yang memiliki penghasilan tahunan di atas Rp 50-250 juta akan dipotong PPh Pasal 21 sebesar 15 persen, penghasilan Rp 250-500 juta dipotong 25 persen, dan di atas Rp 500 juta dikenai PPh 21 sebesar 30 persen. Sementara untuk wajib pajak yang tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) juga akan dikenai tarif PPh 21 sebesar 20 persen lebih tinggi dari yang memiliki NPWP.
Yang tak kalah menarik adalah Prabowo-Sandiaga Uno juga akan menghapuskan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi rumah tinggal utama. Tujuan dari program ini adalah untuk meringankan beban hidup, khususnya kebutuhan papan masyarakat. Namun demikian, Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo menilai bahwa kebijakan tersebut bisa menimbulkan dampak kontraproduktif pada perekonomian domestik jika tidak dilakukan secara hati-hati.
Lalu bagaimana dengan program Jokowi jika terpilih jadi Presiden RI 2019 mendatang? Seperti dilansir dari nasional.kompas.com (14/9/2018), Joko Widodo-Ma'ruf Amin, menawarkan lima program yang akan dijalankan lima tahun ke depan jika mereka terpiih pada Pilpres 2019.
Pembangunan infrastruktur yang selama ini sudah gencar dilakukan pada pemerintahan Jokowi-JK rupanya tidak termasuk ke dalam lima program itu. "Untuk infrastruktur sudah hampir selesai. Itu tanggung jawab untuk menjembatani satu wilayah dengan daerah lain," ungkap juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Irma Suryani Chaniago.
Kelima program yang ditawarkan Jokowi tersebut adalah pembangunan manusia dalam mengurangi kemiskinan, mengurangi kesenjangan antar-wilayah, meningkatkan nilai tambah ekonomi, pemantapan ketahanan energi, pangan dan sumberdaya air, serta sukses pemilu. "Kami tidak janji namun kerja meskipun belum paripurna karena masih ada kurang. Visi misi kami membumi, tidak menjual mimpi dan ilusi," ujar Irma Suryani.
Selain yang di atas, tentunya masih ada beberapa program lainnya dari Jokowi dan Prabowo jika terpilih sebagai Presiden RI 2019. Sebagai warga negara Indonesia, kita semua yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih pada Pilpres 2019 mendatang, tentunya sudah punya Capres dan Cawapres yang dijagokan. Dengan menyimak adu program calon Presiden di atas, siapa yang menurut kamu pantas jadi pemimpin negeri ini pada 2019 mendatang?