slidegossip.com - Baru-baru ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengeluarkan wacana tentang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tidak akan mendapatkan gaji jika tidak bekerja maksimal dalam kinerja legislasi. Wacana tersebut dilontarkan oleh Wakil Ketua KPK Laode M Syarif. Seperti dilansir dari viva.co.id (8/12/2018), calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Uno ikut memberikan tanggapannya soal wacana tersebut.
Sandiaga Uno (foto: sisidunia.com)
Menurut Sandiaga Uno, wacana yang diajukan oleh KPK itu bertujuan positif. "Kalau enggak kerja, ya enggak usah digaji. Simpel aja," ungkap Sandiaga Uno saat ditemui di acara 'Ngopi bareng Sandiaga Uno' bersama mahasiswa di Gunz Cafe Palembang, Jumat, 7 Desember 2018.
Bagi Sandiaga Uno, di dunia kerja adalah hal yang wajar untuk memberikan sanksi bagi para karyawan yang tidak bisa memberikan kontribusinya, salah satunya adalah tidak akan menerima gaji. Aturan tersebut juga bisa berlaku terhadap anggota DPR. "Kalau kita di dunia kerja, karyawan yang enggak kerja ya enggak digaji. Ya sama saja, kalau wakil rakyat tidak kerja, bisa juga tidak digaji," jelas Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno juga memaparkan tentang konsep kewajiban bekerja dan hak menerima upah sesuai dengan pekerjaannya. "Kita kan punya konsep, bayarlah upahnya sebelum keringatnya kering. Kalau enggak berkeringat apa yang mau dibayar?" ujar Sandiaga Uno.
Untuk masalah kinerja anggota DPR, menurut Sandiaga Uno memang harus ada evaluasi agar tercipta perubahan yang lebih baik dalam sistem kerja. "Untuk kinerja, saya rasa rakyat juga memantau bagaimana sistem kinerja DPR. Tetapi sekarang bukan saatnya saling menyalahkan. Mari duduk bersama, kita cari solusi terbaik," pungkas Sandiaga Uno.
0 Comments
