slidegossip.com - Nama Tsamara Amany kini tengah melambung dan jadi sorotan publik. Politisi muda kelahiran 24 Juni 1996 itu awalnya aktif menulis dan menyuarakan pandangannya terhadap partai politik. Seperti dilansir dari idntimes.com (31/10/2018), awalnya Tsamara mengaku sangat membenci politik dan anti terhadap partai politik. Namun pandangannya berubah ketika ia sempat kerja magang di Balai Kota di mana saat itu jabatan Gubernur DKI Jakarta masih dipegang oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Prilly Latuconsina (foto: tribunnews.com)
"Jadi, saya memulai bukan dengan menyukai partai politik. Saya mulai dengan membenci partai politik," ungkap Tsamara Amany.
Peristiwa yang ia temukan saat magang di Balai Kota itu membuatnya sadar bahwa politik itu penting, terutama bagi generasi millennial. Kini, di usianya yang masih 22 tahun, Tsamara Amany sudah didaulat untuk menjadi Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI). "Aku mau masuk parpol yang baru, bersih, banyak anak mudanya, punya jiwa dan semangat muda dan tidak punya beban masa lalu. PSI memiliki kriteria ini," ujar Tsamara pada (26/4/2018) lalu.
Tsamara Amany diketahui sangat mendukung Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang. Namun meski banyak orang yang mengaguminya, tapi tak sedikit pula yang tidak menyukai Tsamara yang diketahui berstatus janda itu. Gaya bicara Tsamara yang terlalu ngegas dan sering memotong omongan lawan debatnya di beberapa acara TV, membuat Tsamara dinilai kurang sopan dan tidak menghargai orang yang sedang menjelaskan sesuatu.
Namun mungkin banyak yang belum tahu kalau Tsamara Amany juga pernah dibuat skak mat oleh artis muda nan cantik Prilly Latuconsina di acara ILK beberapa waktu lalu. Dalam video yang diunggah di youtube.com/Wan vincent putra (6/4/2018) lalu, Prilly sempat meragukan niat Tsamara terjun ke dunia politik.
"Tapi Tsamara ini kan jurusannya juga nggak berhubungan sama dunia politik kan. Dari jurusan PR (public relation). Belajar (politik) tapi nggak begitu spesifik kan. Yang lebih belajar politik kan ada jurusan lainnya. Kalo public relation itu kan mencakup semuanya. Jadi orang-orang yang udah lama terjun di dunia politik kan udah tau di DPR itu seperti apa. Nah bisa jadi Tsamara ini mungkin mau nyari sensasi aja karena mahasiswa itu kan terbagi dua. Mahasiswa yang kritis dan idealis karena memang kritis dan idealis, atau mahasiswa yang kritis, idealis pura-pura aja, dia cuma buat di blow up di sosmed aja buat cari followers?," tanya Prilly Latuconsina yang bernada sindiran itu.
Mendengar pertanyaan Prilly Latuconsina yang begitu kritis, Tsamara hanya bisa tersenyum serta tampak bingung dan berpikir akan menjawab apa. Prilly pun melanjutkan lagi dengan memberikan pernyataan yang lebih kritis. "Dengan adanya media sosial yang bisa digunakan sama semua orang, kadang media sosial itu dijadikan perantara untuk terkenal secara instan. Cuma ngetweet-ngetweet kayak gitu, sok-sok kritis langsung nambahin followers, langsung terkenal," ujar Prilly Latuconsina.
"Kenapa sih Prilly ngomongin followers, takut kesaing?," sindir sang host. Prilly pun kembali memberikan jawaban yang bernada sindiran. "Bukan, kalo dibilang takut kesaing ya nggak mungkin ya karena kita dari awal udah beda bidang. Dan untuk menjadi entertainer atau artis itu nggak mudah, harus punya karya dulu. Ngelihat argumen Tsamara kan bener-bener argumen yang kuat dan sangat beresiko ya. Apakah yakin nih bisa menjadi lebih baik dari anggota DPR yang sekarang. Karena masih muda, masih belum tau kenyataannya seperti apa, apakah yakin setelah menjadi anggota DPR akan menjadi lebih baik gitu? Apakah nggak takut istilahnya malah menjilat ludahnya sendiri?," sindir Prilly lagi.
"Masalahnya, ada alasan kenapa anggota-anggota DPR kita kurang idealis. Kalo ada yang biasa dulu koar-koar di depan publik hebat, begitu masuk sana sama aja ama yang lain. Kenapa? Karena uangnya itu bukan dari rakyat. Uangnya itu dikasih sama segelintir orang atau paling kasihan nih, gadain rumah, gadain mobil, akhirnya cari-cari lagi deh tender-tender segala macem," jawab Tsamara.