slidegossip.com - Masing-masing timses pemenangan capres dan cawapres di Pilpres 2019 memiliki strategi yang berbeda-beda. Salah satunya adalah Neno Warisman yang mengajak para relawan pendukung Prabowo-Sandiaga Uno untuk berjihad harta demi kemenangan capres dan cawapres nomor urut 02 tersebut.
Prabowo dan Neno Warisman (foto: suratkabar.id)
Seperti dilansir dari keepo.me (20/12/2018), Neno Warisman yang menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno punya strategi sendiri dalam mengajak para pendukung Prabowo untuk melaksanakan jihad harta.
Dalam strategi yang dijalankannya, awalnya Neno Warisman menceritakan bagaimana padatnya jadwal kegiatan selama masa kampanye untuk Pilpres 2019. Kemudian ia baru menyinggung bahwa dalam kegiatan kampanye tersebut, para pendukung Prabowo-Sandiaga Uno juga diperlukan mengeluarkan harta.
"Hari ini saya di sini, besok pun sama. Sampai April tidak ada waktu yang kosong buat saya. Sampai saya membayangkan saja sudah ngos-ngosan membayangkannya saja. Tapi cukup nggak ini, Mas Sandi keliling-keliling, cukupkah itu? Nggak. Bahkan paslon Pak Prabowo keliling Indonesia, cukupkah? Tidak," ucap Neno Warisman di acara 'Pengajian Kebangsaan' yang diselenggarakan Aliansi Pencerah Indonesia (API) di Rumah Dakwah Al Hujjah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Sampai kau keluarkan hartamu, sampai kau mengeluarkan hartamu, makanya kita semua apa yang kita punya keluarkan, karena di situlah jihad itu. Bukan hanya memberikan nyawa kita, tenaga pikiran kita, tapi harta kita. Keluarkan!," serunya.
Salah satu cara untuk berjihad harta itu adalah melalui gerakan wakaf yang menggunakan aplikasi yang akan segera diluncurkan. Aplikasi tersebut bernama RGP (Relawan Ganti Presiden) Bayar-Bayar. Dijelaskan oleh Neno, aplikasi itu hanyalah salah satu dari beberapa aplikasi yang akan diluncurkan oleh gerakan Ganti Presiden.
"Ini salah satunya saja, nanti ada aplikasi lain yang kita segera launching. Karena ya semuanya, 212 adalah ganti presiden, API ganti presiden. Semua masyarakat itu ganti presiden. Emak-emak ganti presiden, majelis taklim, BKMT ganti presiden juga," lanjutnya sambil tertawa.
Selain melakukan jihad harta, Neno Warisman juga menjelaskan bahwa pihaknya akan menggelar safari doa, di mana untuk acara tersebut sudah dibuatkan semacam petunjuk pelaksanaan (juklak) yang akan disebarluaskan. "Iya (seluruh Indonesia), dan kita membikinkan untuk setiap entitas. Tadi sudah membuatkan semacam, bukan AD/ART, tapi juklaknya lah. Siapa dan bagaimana itu kita nanti sebar luaskan, safari doanya nanti kita sebar luaskan. Artinya tentu doanya doa yang betul-betul kita bangsa, umat, rakyat ini butuhkan," paparnya.