Kamis, 01 November 2018

Kritik Jokowi, Sandiaga Uno Malah Dikasih Bogem Keras oleh Perempuan Ini!

slidegossip.com - Bersama tim suksesnya, calon wakil presiden RI nomor urut 02 Sandiaga Uno terus berusaha menaikkan elektabilitasnya, salah satunya dengan fokus mengangkat isu ekonomi di negeri ini. Seperti dilansir dari liputan6.com (22/10/2018), Sandiaga Uno bahkan sempat memberikan kritikan dan sindiran kerasnya untuk pemerintahan Jokowi. Menurut Sandiaga Uno, daalm pemerintahan Jokowi saat ini, setengah dari jumlah anak-anak muda yang sudah lulus banyak yang kesulitan memperoleh lapangan pekerjaan.

 
Irma Suryani Chaniago (foto: seword.com)

Sandiaga Uno juga memberikan catatan kerasnya bahwa selama empat tahun masa kepemimpinan Jokowi sebagai presiden RI, banyak masyarakat yang masih sulit mencari lapangan pekerjaan dan masih terbebani dengan biaya hidup yang semakin tinggi. "Juga lapangan pekerjaan yang sudah masuk teritori pesimis lebih dari setengah anak muda yang lulus kesulitan dapatkan lapangan kerja," ungkap Sandiaga Uno yang berharap di tahun 2019 mendatang, pasangan Prabowo-Sandi bisa mengambil alih pemerintahan di negara ini.

Menanggapi kritikan dan sindiran keras yang dilontarkan Sandiaga Uno, juru bicara dari kubu Jokowi-Ma'ruf Amin, Irma Suryani Chaniago rupanya tak mau tinggal diam. Perempuan tersebut mengatakan bahwa sebaiknya Sandiaga Uno tak perlu terlalu jauh berpikir. Irma pun seolah balik memberikan bogem keras buat Sandiaga Uno dengan kembali menyindirnya soal program OK OCE yang pernah digagasnya. Menurut Irma, Sandiaga telah gagal saat menjalankan tugasnya sebagai wakil gubernur DKI Jakarta.

"Enggak usah bicara muluk-muluk. OK OCE saja tidak berhasil, mau bicara lapangan kerja yang mana lagi," ucap Irma Suryani Chaniago, di Jakarta, Minggu (21/10/2018) lalu.

Irma mengatakan bahwa tahun 2030 nanti, Indonesia akan menghadapi bonus demografi, dimana jumlah angkatan kerja usia muda melonjak tinggi, sementara pekerja yang pensiun jumlahnya sedikit. Karena itulah pemerintahan Jokowi sedang mempersiapkan 1.000 balai latihan kerja dan program pemagangan untuk menciptakan tenaga-tenaga kerja yang lebih baik.

"Selain ngebut siapkan infrastruktur, saat ini juga sedang disiapkan 1.000 balai latihan kerja di pesantren-pesantren, juga revitalisasi BLK yang ada. Program pemagangan di perusahaan-perusahaan besar dalam jangka waktu paling lama 1 tahun juga disiapkan. Agar SDM kita mampu bersaing di pasar tenaga kerja lokal maupun internasional," jelas Irma.

Tak hanya itu, menurut Irma, Jokowi juga sudah membuat program-program UMKM mandiri yang membuat semua pihak jadi merasa dimudahkan. "Lihat sekarang pengusaha online juga sudah berkembang. Belum lagi UU Buruh Migran yang zero cost, dimana TKI yang akan bekerja di luar negeri tidak dipungut biaya. Sandiaga baru rencana, Jokowi sudah melaksanakannya," pungkas Irma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar